Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cesc Fabregas : Atmosfer Final Liga Europa Menyedihkan

Kompas.com - 30/05/2019, 10:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

BAKU, KOMPAS.com - Cesc Fabregas hadir dalam laga final Liga Europa yang mempertemukan Chelsea vs Arsenal di Stadion Olimpiade Baku, Rabu (29/5/2019) atau Kamis dini hari WIB.

Fabregas kali ini datang bukan sebagai pemain atau suporter, melainkan sebagai pandit.

Bertugas sebagai pandit untuk BT Sport, Fabregas yang juga mantan pemain Chelsea dan Arsenal itu, menilai bahwa atmosfer di Stadion Olimpiade Baku sangat menyedihkan.

"Sangat menyedihkan melihat atmosfer yang membosankan pada laga final sebesar ini. Mungkin ini karena faktor pemilihan lokasinya," kata gelandang AS Monaco itu, seperti dilansir Daily Mirror.

Baca juga: Cetak 2 Gol di Final Liga Europa, Cara Hazard Berpisah dari Chelsea

Hal yang tak jauh beda juga diucapkan mantan pemain Liverpool, Mark Lawrenson. Kepada BBC, ia mengkritik keputusan EUFA yang memilih Baku sebagai tempat dilaksanakannya laga final Liga Europa musim ini.

"Saya tahu ide UEFA adalah memilih tempat final ke berbagai negara."

"Tetapi jika suatu kota tidak memiliki bandara internasional. dan orang-orang tidak bisa ke sana, yang hal ini merupakan bagi pendukung Chelsea dan Arsenal, lalu apa gunaya mereka menyelenggarakan pertandingan seperti ini?," tandas Mark Lawrenson.

Baca juga: 5 Fakta Chelsea Vs Arsenal di Final Liga Europa 2018-2019

Baku memang tidak memiliki bandara internasional, tidak terdapat rute London-Baku, sehingga para pemain dan suporter kedua kesebelasan harus menggunakan transportasi umum/pribadi untuk mencapai kota Baku.

Tidak hanya itu, jauh jaraknya antara London dengan Baku menjadi masalah tersendiri bagi suporter Chelsea dan Arsenal. Sebelum pertandingan final Liga Europa, pendukung kedua kesebelasan mengembalikan sebagian tiket yang dialokasikan kepada mereka.

Masalah tidak sampai di situ. Pemain Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, tidak bisa bertolak ke Baku karena masalah diplomasi antar negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com