Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Menggelitik nan Keras di Tembok Tempat Latihan Garuda Select

Kompas.com - 29/05/2019, 16:49 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Ada tulisan:

Stop looking in the mirror your hair looks fine!
Udahan liat kaca-nya. Rambut kamu gak masalah kok!

Look at your food choices instead....
Sebaiknya... Perhatikan pilihan makanan kamu!

CR7 doesn't eat chips and hamburgers
CR7 tidak makan kentang dan burger

Tulisan tersebut cukup menggelitik tetapi pesannya sangat keras. Para pemain Garuda Select jangan hanya menjaga penampilan tetapi mereka pun harus memperhatikan pilihan makanan seperti yang ditetapkan tim pelatih dan staf.

Ya, para pemain harus disiplin, termasuk soal makanan, demi kariernya sebagai pemain sepak bola. Sebab, skuad yang sejak Januari 2019 menjalani pelatihan di Inggris, tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan.

"Selama di Inggris, kami tidak boleh makan cokelat, ciki-cikian. Susu pun tidak semuanya boleh dikonsumsi," ujar penyerang Garuda Select, Supriadi.

Baca Juga: Pemain Garuda Select Alami Progres dari Segi Mental, Fisik, dan Taktik

Hal senada diungkapkan Amanar Abdillah, yang merupakan striker. Dia mengakui, mereka tak hanya mendapat ilmu soal disiplin di lapangan, tapi juga di luar lapangan, termasuk soal makanan. Nah, jika ingin "melanggar", mereka harus lebih dulu membuat laporan dan mengirim foto ke tim pelatih.

"Apa yang akan dimakan di luar, harus difoto lalu kirim dan lapor ke pelatih," ungkap pemain asal Aceh ini.

Memang, para pemain diajarkan untuk disiplin meskipun tidak dipantau setiap saat. Pesan dalam tulisan itu pun sudah sangat jelas bahwa jika ingin menjadi pemain sukses seperti Cristiano Ronaldo, bukan cuma penampilan yang diperhatikan tetapi juga menu makanan!

Garuda Select merupakan program hasil kerja sama PSSI dengan SuperSoccer TV. Skuad tersebut diisi para pemain berusia kurang dari 17 tahun yang sudah berlatih di Inggris sejak Januari 2019 di bawah asuhan Dennis Wise selaku direktur program dan Des Walker sebagai pelatih.

Selama program tersebut, Garuda Select menjalani pertandingan uji coba melawan klub-klub junior dari level bawah hingga teratas. Arsenal U-16 dan Chelsea U-16 termasuk lawan yang dihadapi David Maulana dkk sebelum mereka kembali ke Tanah Air pada 14 Mei 2019.

Kini, setelah program tersebut selesai, David Maulana dkk harus bisa melanjutkan semua hal positif yang diperoleh selama hampir lima bulan di Inggris. Bisa dipastikan, menjaga pola makan bakal menjadi tantangan terberat karena semua yang dilarang (keripik kentang, perman, termasuk daging sapi) sangat mudah ditemukan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com