Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roberto Martinez, Anak Hilang yang Layak Dapat Kesempatan di Barcelona

Kompas.com - 29/05/2019, 06:30 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, muncul sebagai kandidat pelatih baru Barcelona apabila kubu Camp Nou memutuskan untuk mengakhiri masa jabatan Ernesto Valverde.

Barcelona dikabarkan siap mempertimbangkan masak-masak masa depan Ernesto Valverde sebelum mengambil keputusan.

Pria yang menghadirkan dua gelar Liga Spanyol dan sebiji trofi Copa Del Rey tersebut disinyalir akan digusur oleh pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez.

SPORT bahkan menulis bahwa Barcelona sudah mengontak sang pelatih seiring konsensus positif perihal Martinez dalam pembicaraan-pembicaraan internal klub.

Roberto Martinez pun dikabarkan terbuka melatih Barcelona, tim kota kelahirannya, walau sang pelatih tampak masih belum tahu apakah ia kandidat satu-satunya atau bukan.

Martinez memang anak hilang Barcelona, kendati lahir dan besar di region Katalonia, ia hanya pernah bergabung dengan CF Balaguer di Tercera Division dan Real Zaragoza sebelum melanglang ke Inggris Raya.

Sang gelandang bertahan lalu memperkuat Wigan Athletic, Motherwell, Walsall, Swansea City, dan Chester City.

Baca Juga: Valverde di Gerbang Pemecatan, Barcelona Kantongi 3 Pengganti Kenamaan

Sekilas, Roberto Martinez terlihat sebagai penunjukan yang sedikit "nyeleneh" bagi Barca.

Mantan pandit sepak bola Spanyol di kanal televisi Sky Sports tersebut hanya pernah memenangi dua trofi sepanjang kariernya: Piala FA 2013 (Wigan) dan League One 2007-2008 (Swansea).

Prestasi terkini Roberto Martinez adalah membawa Belgia meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2018, posisi tertinggi Die Roten sepanjang sejarah.

Walau masih banyak tempat kosong di lemari trofinya, Martinez merupakan pelatih dengan DNA Barcelona mengalir di darah dan dagingnya.

Seperti dengan klub-klub yang pernah Martinez latih, Belgia memainkan gaya sepak bola agresif yang menghentak Eropa.

Die Roten banjir gol di bawah asuhan Roberto Martinez. Kevin De Bruyne cs mencetak 43 gol dari hanya 10 laga fase grup kualifikasi Piala Dunia 2018.

Pujian atas gaya menyerang Martinez juga datang kala ia menukangi Everton, pos kepelatihan terakhirnya sebelum menukangi timnas Belgia.

"Martinez memainkan gaya sepak bola progresif yang jauh meninggalkan ekspektasi fans Everton di bawah David Moyes," tulis Eurosport pada 2016.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com