Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aloysius Gonsaga AE
Soccer Assistant Editor

ASISTEN EDITOR BOLA

Kapan Mimpi (Juara) Itu Jadi Kenyataan?

Kompas.com - 27/05/2019, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara itu, tim Piala Uber Indonesia belum bisa melangkah lebih jauh dari apa yang diraih dua tahun sebelumnya.

Lagi-lagi Greysia Polii dan kawan-kawan hanya mencapai babak perempat final setelah dihentikan Thailand, yang sukses mencapai final (kalah 0-3 dari Jepang).

Pencapaian Indonesia dalam dua edisi terakhir Piala Thomas dan Uber tersebut berbanding lurus dengan raihan pada turnamen beregu campuran, Piala Sudirman. Pada dua gelaran terakhir turnamen dua tahunan tersebut, Indonesia belum mampu meraih hasil positif.

Terbaru, Indonesia gagal pada Piala Sudirman 2019 di Nanning, China. Padahal, kekuatan pasukan Merah-Putih sudah lebih mumpuni.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019, Susy Susanti Beri Pujian Nomor Ganda

Ya, dua tunggal putra yang berkibar saat Piala Thomas 2016, Anthony dan Jonatan, sudah semakin matang. Begitu juga dengan Gregoria yang seharusnya jauh lebih berkembang dibandingkan ketika usia 17 tahun saat masuk skuad Piala Uber 2016.

Sedangkan untuk sektor ganda putra, materi Indonesia tak perlu diragukan lagi. Ada pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sementara itu, pada sektor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tetap jadi pilar utama. Sektor ganda campuran ada Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjajaj dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, serta Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow.

Harapan untuk membawa kembali Piala Sudirman ke Tanah Air setelah trofi tersebut eksodus selama 30 tahun, sempat terkuak ketika Indonesia mencapai babak semifinal.

Namun, dalam pertarungan melawan Jepang untuk memperebutkan tiket ke final, Indonesia tak berdaya karena kalah 1-3.

Baca juga: Piala Sudirman 2019, Kekalahan Greysia/Apriyani Hentikan Kiprah Indonesia

Marcus/Kevin yang turun pada partai pertama tampil begitu impresif ketika menaklukkan ganda putra terbaik Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Setelah itu, Gregoria tak berkutik melawan Akane Yamaguchi, begitu juga dengan Anthony yang kalah dua gim langsung dari Kento Momota.

Jepang menyegel tiket ke final setelah memenangi partai keempat. Ganda putri nomor satu dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, masih terlalu tangguh bagi Greysia/Apriyani.

Konsistensi menjadi titik lemah para pemain tunggal Indonesia. Tampak, Gregoria dan Anthony lebih banyak memberikan poin secara gratis kepada lawan akibat kesalahan-kesalahan sendiri yang merka bikin.

Baca juga: China Juara Piala Sudirman 2019 Setelah Kalahkan Jepang

"Konsistensinya yang harus ditingkatkan lagi. Secara peringkat kan mereka sudah ada di sana, cuma konsistennya waktu main itu," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, yang dikutip dari Badminton Indonesia.

"Bisa main bagus, tahu-tahu nggak bisa stabil, baik Anthony maupun Jonatan (Christie)," tutur legenda bulu tangkis dunia tersebut. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com