Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Hormati Keputusan Mkhitaryan Absen pada Final Liga Europa

Kompas.com - 25/05/2019, 18:02 WIB
Nugyasa Laksamana,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Arsenal

KOMPAS.com - Gelandang Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, dipastikan absen pada laga final Liga Europa kontra Chelsea, di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, 30 Mei 2019 mendatang.

Mkhitaryan terpaksa absen dalam laga penting tersebut karena alasan politik. Seperti diketahui, negara kebangsaan sang pemain, Armenia, sedang berkonflik dengan Azerbaijan.

Baca juga: Lionel Messi Belum Bisa Lupakan Kekalahan Tragis dari Liverpool

Kedua negara berperang memperebutkan kawasan Nagorno-Karabakh, salah satu daerah konflik di Azerbaijan yang saat ini masih dikuasai oleh etnis Armenia.

Nagorno-Karabakh hanya berjarak 270 km dari tempat diselenggarakannya final Liga Europa.

Akhirnya, demi alasan keselamatan, Mkhitaryan dan keluarganya terpaksa tidak bisa ikut ke Baku untuk mendukung langsung Arsenal pada final Liga Europa.

"Tentunya ini berita buruk, tetapi kami tidak bisa melakukan apapun untuk masalah ini. Keputusan ini sangat pribadi dan kami harus menghormatinya," ujar pelatih Arsenal, Unai Emery, yang dikutip dari situs resmi Arsenal, Sabtu (25/5/2019).

"Saya berbicara pagi ini dengan Mkhitaryan dan ini merupakan keputusan pribadi. Saya menghormatinya. Dia ingin bermain dan membantu kami, tetapi dia dan keluarga memutuskan untuk tidak ikut," ujarnya menambahkan.

Emery yang berasal dari Basque, Spanyol, sangat memahami persoalan Mkhitaryan. Pasalnya, tempat asal Emery pun pernah dirundung masalah politik besar.

Saya tidak bisa mendorong dia untuk ikut dengan kami. Sangat penting jika dia bersama kami membantu kami nanti, tetapi masalah ini bukan di tangan saya," ucap Emery.

"Saya menghargai keputusan dia secara 100 persen," tutur eks pelatih Sevilla tersebut.

Baca juga: Kalahkan Thailand, China Tembus Final Piala Sudirman 2019

Konflik antara Armenia dan Azerbaijan sudah terjadi sejak satu abad silam. Konflik kedua negara mencapai puncak ketika Nagorno-Karabakh (secara de jure merupakan bagian dari Azerbaijan) memutuskan merdeka pada 1991.

Nagorno-Karabakh memilih merdeka karena sebagian besar penghuninya beretnik Armenia. Namun, deklarasi kemerdekaan itu ternyata tidak diterima oleh pemerintah Azerbaijan.

Sejak saat itu, Nagorno-Karabakh dan Azerbaijan pun memilih berperang yang kemudian memakan banyak korban jiwa.

Hingga sekarang, pemerintah Azerbaijan pun melarang orang-orang Armenia untuk datang ke negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Arsenal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com