"Tim Argentina kini hampir bebas dari generasi yang menggoyang pohon tanpa pernah membuat jatuh buah-buah dari ranting. Ini timnas Argentina baru," tulis La Nacion.
Media tersebut menyinggung fakta kalau Argentina gagal beruntun di final Piala Dunia 2014, Copa America 2015 serta 2016, dan tak berbicara banyak di Piala Dunia 2018.
Pemilihan pemain muda ini memang sangat melihat ke depan walau kontrak Lionel Scaloni akan habis pada akhir Copa America 2019.
Scaloni memang punya ambisi untuk terus melatih timnas Argentina, setidaknya sampai Qatar 2022.
"Semoga kami bisa terus berlanjut karena publik harus bisa menghargai proyek di mana kami menyatukan pemain-pemain muda terbaik, karena mereka lah yang akan bermain di Piala Dunia berikut," ujar Scaloni kepada Super Deportivo Radio.
Perubahan generasi ini memang sudah dinantikan oleh para pengamat di Argentina seiring kegagalan-kegagalan yang disinggung tadi.
Namun, cukupkah perubahan ini untuk memberikan Lionel Messi gelar internasional yang telah lama menjadi idamannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.