Hadiah Uang Turnamen Tenis Roland Garros Kian Melambung

KOMPAS.com - Turnamen tenis bergengsi Perancis Terbuka, atau yang biasa disebut Roland Garros, akan kembali digelar pada 26 Mei 2019. Sejumlah petenis papan atas dunia akan bersaing memperebutkan supremasi pada event tanah liat ini.

Tahun ini, Roland Garros menegaskan statusnya sebagai salah satu turnamen grand slam paling bergengsi melalui peningkatan jumlah total hadiah uang untuk para pesertanya.

Baca juga: Kompetisi Futsal Nasional Usia Muda Targetkan 2.000 Tim Peserta

Federasi Tenis Perancis (FFT) telah mengumumkan bahwa kenaikan hadiah Roland Garros 2019 mencapai delapan persen dari edisi 2018. Jumlah hadiah untuk petenis putra dan putri pun disetarakan.

Contohnya saja hadiah uang untuk juara nomor pertandingan tunggal. Pada 2019, sang pemenang akan mendapatkan hadiah 2,3 juta euro (sekitar Rp 37,1 miliar).

Kenaikan cukup signifikan juga berlaku pada hadiah uang untuk posisi runner-up, yakni mencapai 5,36 persen atau tepatnya menjadi 1,18 juta euro (Rp 29 miliar).

Bagi petenis yang tersingkir pada babak semifinal, mereka akan menerima hadiah uang 590.000 euro (Rp 9,5 miliar).

Christophe ARCHAMBAULT/AFP Petenis Spanyol, Rafael Nadal (2 dari kanan), berpose dengan trofi Perancis Terbuka 2018 setelah menang atas pemain Austria, Dominic Thiem (2 dari kiri), pada final di Roland Garros 2018, Minggu (10/6/2018). Mereka didampingi President Federasi Tenis Perancis, (FFT) Bernard Giudicelli (kanan) dan mantan petenis Australia, Ken Rosewall (kiri). Ini menjadi gelar ke-11 Nadal di Roland Garros.

Kenaikan hadiah juga terjadi pada fase babak pertama, di mana mereka akan menerima 15 persen lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya. Pemain yang tersingkir pada babak pertama akan menerima 46.000 euro (Rp 742,8 juta).

Adapun yang tersingkir pada babak kedua dan ketiga masing-masing bakal mendapatkan uang 87.000 euro, serta 143.000 euro (naik 10 persen dari sebelumnya).

Sementara itu, petenis yang mampu mencapai babak 16 besar akan menerima uang 243.000 euro (naik 9 persen) dan perempat final mendapatkan 415.000 euro.

Jangankan pada babak utama. Saat fase kualifikasi pun pemain berhak menerima hadiah uang. Bahkan, peningkatannya cukup tinggi yaitu mencapai 14,29 persen.

Baca juga: Ismed Sofyan Akui Persija Tak Akan Mudah Pertahankan Gelar Liga 1

Petenis yang tersingkir pada putaran ketiga atau final kualifikasi akan mengantongi uang sebesar 24.000 euro.

Adapun yang tersingkir pada kualifikasi putaran kedua akan menerima 12.250 euro. Sedangkan kalah pada putaran pertama kualifikasi bakal menerima 7.000 euro (naik 16 persen dari tahun lalu).