Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Sudirman, Indonesia Harus Waspadai 3 Nomor Ini Saat Lawan Denmark

Kompas.com - 20/05/2019, 22:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Indonesia harus memenangi laga melawan Denmark jika ingin menjadi juara Grup 1 B Piala Sudirman 2019. Duel akan berlangsung pada Rabu (22/5/2019) di Nanning, China.

Posisi juara grup akan menguntungkan Indonesia pada babak perempat final. Pasalnya, pasukan Merah-Putih akan terhindar dari lawan-lawan berat yang juga diprediksi menjadi juara grup.

Menghadapi Denmark, Indonesia mewaspadai tiga sektor yang menjadi senjata utama mereka. Denmark punya kekuatan pada nomor tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019, Susy Susanti dan Teriknya Cuaca di Nanning

"Jangan salah, ada tiga kekuatan Denmark yang tidak bisa diremehkan. Pertama, mereka punya tunggal putra yang bisa diandalkan," kata Chef de Mission tim Piala Sudirman Indonesia, Achmad Budiharto, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Ganda putra, walaupun pasangan utamanya sudah tidak ada, pelapisnya bukan pasangan yang gampang dikalahkan dan saat bertemu ganda putra Indonesia selalu ketat," ujar Budiharto.

Menurut Budiharto, Denmark sudah menemukan pasangan baru pada nomor ganda campuran.

"Tiga partai ini patut diwaspadai tanpa mengesampingkan ganda putri dan tunggal putri," ujar Budiharto.

Tunggal putra Denmark diperkuat oleh Juara Dunia 2017, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen yang naik podium di Istora pada kejuaraan Indonesia Masters 2019.

Baca Juga: Piala Sudirman, Pelatih Ganda Campuran Sebut Inggris Pakai Cara Kurang Sportif

Pada sektor ganda putra, Denmark mengandalkan pasangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang kini ranking kedelapan dunia. Nama Mathias Boe juga ada dalam susunan tim Denmark.

Meskipun tak lagi diperkuat Christinna Pedersen, ganda campuran Denmark tak bisa dipandang sebelah mata. Masih ada Mathias Christiansen yang bisa saja dikombinasikan dengan pemain muda.

Selain itu, ada Niclas Nohr/Sara Thygesen yang pernah mengalahkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada German Open 2018.

Penampilan tunggal putri Denmark juga mulai meningkat. Mia Blichfeldt menundukkan Gregoria Mariska Tunjung dalam pertemuan terakhir. Selain Blichfeldt, Denmark juga diperkuat Line Kjaersfeldt.

Baca Juga: Piala Sudirman, Kata Anthony Jika Melawan Axelsen

Akan tetapi, Gregoria dan Fitriani diharapkan bisa tampil maksimal dan membuat kejutan dalam kejuaraan beregu ini.

"Kalau lihat pengalaman yang sebelumnya pada Piala Uber dan Kejuaraan Beregu Campuran Asia, tunggal putri bisa tampil luar biasa. Baik Gregoria maupun Fitri, bisa membuat pemain China dan Jepang kewalahan, ini patut kami jadikan advantage," ujar Budiharto.

Laga Indonesia vs Denmark dimulai pukul 18.00 waktu setempat atau 17.00 WIB. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com