Jalu W. Wirajati

Seseorang yang awalnya mengaku paham sepak bola, tetapi kemudian merasa kerdil ketika sudah menjadi wartawan bal-balan per April 2004. Seseorang yang suka olahraga, khususnya, sepak bola, tetapi menikmatinya dari tepi lapangan.

Filosofi Bayern Muenchen dan Hari Kebangkitan Nasional

Kompas.com - 20/05/2019, 08:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
  1. Mia san ein Verein – We are one club. Kita semua terbentuk lantaran sejarah klub. Kita semua terlibat dalam perkembangannya, dan saling berbagi nilai yang sama.  
  2. Mia san Botschafter – We are ambassadors. Semua orang, baik pemain, staf, maupun suporter membangun citra klub. Menjadi tanggung jawab semua orang untuk hidup sesuai nilai klub dan berkontribusi pada citra positif klub. 
  3. Mia san Vorbilder – We are role models. Pemain dan staf akan menjadi model panutan kepada suporter. Pemain muda akan melihat mereka dan berharap bisa mengikuti jejaknya. Suporter juga bisa menjadi model panutan fans tim lain. Kita harus mendukung tim baik dalam periode baik maupun buruk. 
  4. Mia san Tradition – We are tradition. Kita harus selalu bangga pada tradisi dan sejarah klub, dalam maupun luar lapangan.  
  5. Mia san Innovation – We are innovation. Kita seharusnya bisa mencari cara baru untuk meningkatkan citra dari sisi keolahragaan, finansial, tradisi, maupun filantropi.  
  6. Mia san Selbstvertrauen – We are self-belief. Kita punya ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri. Kita percaya pada kualitas klub ini dan tak gentar hadapi siapa pun. Kita selalu menargetkan memenangi tiap laga serta bermain menyerang dan bertahan secara berani.  
  7. Mia san grenzenlos – We are diversity. Kita menerima perbedaan semua orang, baik dari sisi ras, agama, maupun keyakinan. Kita percaya bahwa bisa belajar dari keberagaman budaya dan kita dibentuk akan hal tersebut. Moto Bayern ini sama dengan Uni Eropa, "United in diversity".
  8. Mia san Fussball – We are football. Klub ini menyatukan orang-orang dari beragam perjalanan hidup mereka dan dipersatukan dengan permainan yang indah di lapangan hijau.  
  9. Mia san Respekt – We are respect. Saling respek antara pemain, staf pelatih, dewan direksi, dan suporter menjadi hal fundamental klub dalam meraih kesuksesan.  
  10. Mia san Freude – We are joy. Para pemain melakukan hal yang dicintainya. Mereka harus senang bermain untuk Bayern dan bukan sekadar bertarung demi uang. Bayern juga menjadi sumber hiburan bagi suporter. Namun, mereka juga harus siap menerima kekalahan ketika terjadi dan tak merusak kegembiraan orang lain.  
  11. Mia san Treue – We are loyal. Kita bangga pada loyalitas pemain. Kita loyal terhadap pemain yang lahir dari akademi dan mereka punya kesempatan sama untuk bermain. Kita loyal kepada mantan pemain. Kita juga harus setia sebagai fans, dalam periode baik atau buruk.  
  12. Mia san Partner – We are partners. Dalam kemenangan atau kekalahan, kita selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain, tak peduli apa pun kondisinya.  
  13. Mia san Heimat – We are home-loving. Kita bangga akan Kota Muenchen dan akan melakukan hal terbaik secara bersama-sama untuk melestarikan sejarah yang membentuknya.  
  14. Mia san Motor – We are dynamic. Kita tidak cuma diam dan terjebak pada masa lalu. Kita dinamis dan inovatif dan akan selalu mencoba hal baru untuk berkembang dan menjaga klub tetap di level atas, tanpa meninggalkan nilai-nilai klub.  
  15. Mia san Verantwortung – We are responsibility. Kita semua punya kewajiban untuk menjadi contoh positif bagi orang lain. Kita bertanggung jawab pada tindakan kita sendiri, termasuk ketika mengalami kegagalan. 
  16. Mia san Familie – We are family. Kita merupakan satu keluarga, saling berbagi sepanjang hidup kita. Sekali sebagai Bavarian, akan selalu menjadi Bavarian. 

Enam belas butir dari filosofi Mia san Mia itu dipraktikkan oleh Die Roten dalam setiap sendi kehidupan klub, termasuk juga fans, khususnya warga Bavaria, tidak melulu sepak bola.

Baca juga: Lewandowski Mantap Putuskan Pensiun di Bayern Muenchen

Mia san Mia memang cocok diterapkan dalam setiap sendi kehidupan, tak hanya bagi Bayern atau warga Bavaria, pun kita warga dunia, termasuk Indonesia, yang pada Senin, 20 Mei 2019, ini memperingat Hari Kebangkitan Nasional.

Kebangkitan Nasional adalah momentum ketika rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme timbul. Kesadaran nasional sebagai orang Indonesia itu ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.

Semangat persatuan dan kesatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo itulah yang harusnya kita munculkan kembali setelah bangsa ini terpolarisasi menjadi dua kubu saat pemilihan umum dan pemilihan presiden lalu.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Laga Terakhir Robben-Ribery bersama Bayern Muenchen

Filosofi Bayern Muenchen, Mia san Mia, bisa kita jadikan acuan untuk mengembalikan bahwa bangsa ini adalah satu keluarga, Mie san Familie.

Kita semua adalah satu keluarga. Kita berbagi segalanya sepanjang sisa hidup kita. Sekali terlahir sebagai orang Indonesia, akan selamanya sebagai orang Indonesia.

Mia san Grenzenlos, bersatu dalam keberagaman. Bangsa ini pun begitu beragam, baik dari suku bangsa, ras, agama, hingga bahasa.

Dengan keberagaman itu, kita seharusnya bisa menerima semua orang, tak peduli latar belakang mereka apa.

Baca juga: Kalahkan Frankfurt 5-1, Bayern Muenchen Juara Bundesliga 2018-2019

Kita harus percaya bahwa kita bisa belajar dari keberagaman kultur tersebut. Nilai bangsa ini dibentuk dari situ.

Mia san Respekt, Mia san Verantwortung. Untuk bisa saling menerima, setiap orang harus memiliki respek satu sama lain. Kita juga harus saling bertanggung jawab satu sama lain.

Karena bagaimanapun juga, Mia san Verein, kita itu satu klub bernama Indonesia. Mia san Heimat, kita bangga akan Indonesia dan akan melakukan segala yang terbaik untuk negara ini.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com