Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jalu W. Wirajati

Seseorang yang awalnya mengaku paham sepak bola, tetapi kemudian merasa kerdil ketika sudah menjadi wartawan bal-balan per April 2004. Seseorang yang suka olahraga, khususnya, sepak bola, tetapi menikmatinya dari tepi lapangan.

Filosofi Bayern Muenchen dan Hari Kebangkitan Nasional

Kompas.com - 20/05/2019, 08:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Filosofi itu lantas hadir secara fisik pada 2010 saat perayaan 110 tahun klub. Seperti halnya You'll Never Walk Alone di Liverpool, Mia san Mia juga hadir di tribune Allianz Arena, kostum pemain, hingga instrumen lain klub, seperti media sosial.

Baca juga: Sosok Tak Tergantikan di Bayern Bukan Neuer atau Lewandowski

Secara harfiah, Mia san Mia punya arti "Kita adalah Kita". Namun, frasa itu bukan sekadar slogan.

"Untuk memahami Mia san Mia, Anda harus tahu terlebih dahulu kultur masyarakat Bavaria," kata Hoeness saat menjelaskan pembuatan film The Phenomenon of Mia san Mia.

"Itu adalah keinginan kami untuk saling membantu satu sama lain. Hal itu berlaku bagi semua orang," tuturnya lagi.

Dalam penjabarannya, ada 16 butir dari filosofi Mia san Mia.

  1. Mia san ein Verein – We are one club. Kita semua terbentuk lantaran sejarah klub. Kita semua terlibat dalam perkembangannya, dan saling berbagi nilai yang sama.  
  2. Mia san Botschafter – We are ambassadors. Semua orang, baik pemain, staf, maupun suporter membangun citra klub. Menjadi tanggung jawab semua orang untuk hidup sesuai nilai klub dan berkontribusi pada citra positif klub. 
  3. Mia san Vorbilder – We are role models. Pemain dan staf akan menjadi model panutan kepada suporter. Pemain muda akan melihat mereka dan berharap bisa mengikuti jejaknya. Suporter juga bisa menjadi model panutan fans tim lain. Kita harus mendukung tim baik dalam periode baik maupun buruk. 
  4. Mia san Tradition – We are tradition. Kita harus selalu bangga pada tradisi dan sejarah klub, dalam maupun luar lapangan.  
  5. Mia san Innovation – We are innovation. Kita seharusnya bisa mencari cara baru untuk meningkatkan citra dari sisi keolahragaan, finansial, tradisi, maupun filantropi.  
  6. Mia san Selbstvertrauen – We are self-belief. Kita punya ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri. Kita percaya pada kualitas klub ini dan tak gentar hadapi siapa pun. Kita selalu menargetkan memenangi tiap laga serta bermain menyerang dan bertahan secara berani.  
  7. Mia san grenzenlos – We are diversity. Kita menerima perbedaan semua orang, baik dari sisi ras, agama, maupun keyakinan. Kita percaya bahwa bisa belajar dari keberagaman budaya dan kita dibentuk akan hal tersebut. Moto Bayern ini sama dengan Uni Eropa, "United in diversity".
  8. Mia san Fussball – We are football. Klub ini menyatukan orang-orang dari beragam perjalanan hidup mereka dan dipersatukan dengan permainan yang indah di lapangan hijau.  
  9. Mia san Respekt – We are respect. Saling respek antara pemain, staf pelatih, dewan direksi, dan suporter menjadi hal fundamental klub dalam meraih kesuksesan.  
  10. Mia san Freude – We are joy. Para pemain melakukan hal yang dicintainya. Mereka harus senang bermain untuk Bayern dan bukan sekadar bertarung demi uang. Bayern juga menjadi sumber hiburan bagi suporter. Namun, mereka juga harus siap menerima kekalahan ketika terjadi dan tak merusak kegembiraan orang lain.  
  11. Mia san Treue – We are loyal. Kita bangga pada loyalitas pemain. Kita loyal terhadap pemain yang lahir dari akademi dan mereka punya kesempatan sama untuk bermain. Kita loyal kepada mantan pemain. Kita juga harus setia sebagai fans, dalam periode baik atau buruk.  
  12. Mia san Partner – We are partners. Dalam kemenangan atau kekalahan, kita selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain, tak peduli apa pun kondisinya.  
  13. Mia san Heimat – We are home-loving. Kita bangga akan Kota Muenchen dan akan melakukan hal terbaik secara bersama-sama untuk melestarikan sejarah yang membentuknya.  
  14. Mia san Motor – We are dynamic. Kita tidak cuma diam dan terjebak pada masa lalu. Kita dinamis dan inovatif dan akan selalu mencoba hal baru untuk berkembang dan menjaga klub tetap di level atas, tanpa meninggalkan nilai-nilai klub.  
  15. Mia san Verantwortung – We are responsibility. Kita semua punya kewajiban untuk menjadi contoh positif bagi orang lain. Kita bertanggung jawab pada tindakan kita sendiri, termasuk ketika mengalami kegagalan. 
  16. Mia san Familie – We are family. Kita merupakan satu keluarga, saling berbagi sepanjang hidup kita. Sekali sebagai Bavarian, akan selalu menjadi Bavarian. 

Enam belas butir dari filosofi Mia san Mia itu dipraktikkan oleh Die Roten dalam setiap sendi kehidupan klub, termasuk juga fans, khususnya warga Bavaria, tidak melulu sepak bola.

Baca juga: Lewandowski Mantap Putuskan Pensiun di Bayern Muenchen

Franck Ribery, Arjen Robben dan Rafinha dari Bayern Muenchen mendapat penghormatan menjelang laga terakhir mereka di gelaran Bundesliga, di Allianz Arena, Jerman, Sabtu (18/5/2019). Bayern Muenchen berhasil memastikan gelar juara Bundesliga musim 2018-2019 setelah pada pekan terakhir atau ke-34 mengalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor 5-1.SEBASTIAN WIDMANN/BUNDESLIGA/DFL Franck Ribery, Arjen Robben dan Rafinha dari Bayern Muenchen mendapat penghormatan menjelang laga terakhir mereka di gelaran Bundesliga, di Allianz Arena, Jerman, Sabtu (18/5/2019). Bayern Muenchen berhasil memastikan gelar juara Bundesliga musim 2018-2019 setelah pada pekan terakhir atau ke-34 mengalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor 5-1.

Mia san Mia memang cocok diterapkan dalam setiap sendi kehidupan, tak hanya bagi Bayern atau warga Bavaria, pun kita warga dunia, termasuk Indonesia, yang pada Senin, 20 Mei 2019, ini memperingat Hari Kebangkitan Nasional.

Kebangkitan Nasional adalah momentum ketika rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme timbul. Kesadaran nasional sebagai orang Indonesia itu ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.

Semangat persatuan dan kesatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo itulah yang harusnya kita munculkan kembali setelah bangsa ini terpolarisasi menjadi dua kubu saat pemilihan umum dan pemilihan presiden lalu.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Laga Terakhir Robben-Ribery bersama Bayern Muenchen

Filosofi Bayern Muenchen, Mia san Mia, bisa kita jadikan acuan untuk mengembalikan bahwa bangsa ini adalah satu keluarga, Mie san Familie.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cerita Relawan Piala Dunia U17 2023, Garda Depan Nyamankan Pelaksanaan

Cerita Relawan Piala Dunia U17 2023, Garda Depan Nyamankan Pelaksanaan

Internasional
Babak I Persib Vs PSM Makassar: Maung Diselamatkan Mistar dan Tiang Gawang, Skor 0-0

Babak I Persib Vs PSM Makassar: Maung Diselamatkan Mistar dan Tiang Gawang, Skor 0-0

Sports
Nick Pope Cedera, Kemenangan yang Harus Dibayar Mahal Newcastle atas Man United

Nick Pope Cedera, Kemenangan yang Harus Dibayar Mahal Newcastle atas Man United

Liga Inggris
Bersinar di Real Madrid, Jude Bellingham Masih Bikin Ancelotti Kecewa

Bersinar di Real Madrid, Jude Bellingham Masih Bikin Ancelotti Kecewa

Sports
Marc Marquez di Gresini, Harapan untuk Kembali Bersaing di Puncak

Marc Marquez di Gresini, Harapan untuk Kembali Bersaing di Puncak

Motogp
Alasan Pelatih Persib Masih Yakin kepada Febri Hariyadi

Alasan Pelatih Persib Masih Yakin kepada Febri Hariyadi

Liga Indonesia
Duo Eropa, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, Selangkah Lagi Bisa Bela Timnas Indonesia

Duo Eropa, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, Selangkah Lagi Bisa Bela Timnas Indonesia

Sports
Megawati Hangestri Berpotensi Ramaikan V-League All-Star 2023-2024

Megawati Hangestri Berpotensi Ramaikan V-League All-Star 2023-2024

Sports
Link Live Streaming Persib Vs PSM, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Vs PSM, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Kirim Surat ke FIFA, Indonesia-Singapura Jajaki Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Kirim Surat ke FIFA, Indonesia-Singapura Jajaki Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Internasional
Presiden Jokowi Buka Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2025

Presiden Jokowi Buka Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2025

Internasional
Hasil Bali United Vs Arema FC 3-2: Serdadu Tridatu Naik Peringkat, Geser Persib

Hasil Bali United Vs Arema FC 3-2: Serdadu Tridatu Naik Peringkat, Geser Persib

Sports
Tim Studi FIFA: Piala Dunia U17 Sudah, Sekarang Indonesia Harus....

Tim Studi FIFA: Piala Dunia U17 Sudah, Sekarang Indonesia Harus....

Timnas Indonesia
Manchester City Pantau Bintang Argentina yang Bersinar di Piala Dunia U17 2023

Manchester City Pantau Bintang Argentina yang Bersinar di Piala Dunia U17 2023

Sports
Pratama Arhan Hengkang dari Tokyo Verdy: Minim Bermain, Sudah Punya Klub Baru

Pratama Arhan Hengkang dari Tokyo Verdy: Minim Bermain, Sudah Punya Klub Baru

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com