"Wah, kebetulan, saya juga ingin coba jalan-jalan di sekitar Birmingham, barengan aja, nanti kalian balik duluan aja kalau misalnya udah mendekati check out," kata Danurwindo kepada saya dan Aloysius.
Singkat kata, kami pun akhirnya jalan keluar. Saya dan Aloysius, yang datang ke Birmingham lebih dulu dibanding Danurwindo, seolah menjadi guide pada pagi itu. Sebelumnya, beliau memang belum sempat jalan-jalan di sekitar Birmingham.
Tak lupa, dalam perjalanan, dia kembali bercerita soal kenangannya saat membesut tim PSSI Primavera.
Baca juga: 3 Tugas Danurwindo sebagai Dirtek Timnas
"Waktu itu, saat saya sedang menyetir mobil dan membawa pemain, di jalanan ada salju. Saat hendak kembali ke tempat tinggal, mobil kami jalannya ke kiri, ke kanan, licin. Hingga akhirnya, mobil sulit melaju saat jalanan menanjak," cerita Danurwindo.
"Saya hubungi orang di penginapan, tak lama mereka datang membawa semacam rantai yang dipasangkan di ban mobil hingga akhirnya mobil pun bisa kembali berjalan," tuturnya.
Saya, dengan Aloysius, mendengar cerita itu dengan asyik dalam perjalanan. Hingga akhirnya, kami pun tiba di tujuan yang dimaksud.
Namun, pusat perbelanjaan itu belum buka. Tertera di pintu, ada tulisan bahwa pada akhir pekan pusat perbelanjaan itu buka pukul 11.00 siang.
"Yah, masih tutup, Pak," ucap saya.
"Tak apa, nanti saya kembali ke sini, kalian nanti kalau mau pulang duluan, enggak apa-apa, khan mesti siap-siap check out ya," tuturnya.
Kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan di area Bullring dan mampir ke penjual suvenir yang berada di sekitar jalan. Setelah membeli beberapa suvenir, sekadar buah tangan, kami kembali berjalan.
Hingga akhirnya, kami pun mesti berpisah, mengingat saya dan Aloysius mesti siap-siap check out dan pergi ke bandara untuk pulang ke Indonesia.
Baca juga: Saat Sekjen PSSI Buka Puasa Bersama Garuda Select, Hangat dan Nikmat
"Sudah di sini saja, saya ingat kok jalannya, kalian pulang saja, nanti kalau tokonya sudah buka, saya mau coba ke sana lagi," ucap Danurwindo menyilakan kami berdua untuk kembali bersiap pulang.
Saya dan Aloysius pun pamit dan tak lupa untuk saling bertukar nomor handphone.
"Sampai ketemu di Jakarta, salam untuk teman-teman di kantor," ucap Danurwindo.
"Baik, Pak, hati-hati, ya," jawab saya. Kami pun berjalan menuju arah dan tujuan yang berbeda.
Dalam perjalanan pulang, kadang masih terlintas dalam benak saya obrolan dengan Danurwindo, singkat, tetapi hangat...
Setiba di Tanah Air, saya pun membaca dan menyimak kembali apa yang saya dapat saat meliput Garuda Select di Inggris.
Satu di antaranya, jemari pun menulis kata "Danurwindo" di mesin pencari. Dan, rekam digital menunjukkan belum lama ini ternyata beliau berulang tahun, tepatnya pada Rabu lalu (15 Mei 2019).
View this post on Instagram
Ucapan ulang tahun beserta doa dan harapan pun saya sampaikan kepada Danurwindo. Hal itu pun berbalas doa yang sama dari yang tengah berulang tahun.
Sekali lagi, selamat ulang tahun, Danurwindo, terus semangat mengembangkan dan membangun sepak bola Indonesia...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.