Kesan Akademi Chelsea
Esok harinya, Sabtu (11/5/2019), tim bersiap menuju Cobham Training Centre, pusat Akademi Sepak Bola Chelsea. Sekitar pukul 08.00 pagi kami berangkat dari hotel. Waktu perjalanan menuju tujuan ditempuh sekitar 15 menit.
Takjub. itulah perasaan saya saat tiba di akademi klub berjulukan The Blues tersebut. Tempatnya sangat luas, bagaimana tidak, di sini terdapat lebih dari 30 lapangan, tepatnya 38 lapangan.
Kualitas rumputnya sangat baik dan situasinya kondusif karena tak sembarangan orang bisa masuk, mengingat tim utama pun berlatih di Cobham, meski di lapangan yang berbeda dengan tim yunior.
Apa yang saya rasakan turut dirasakan pula oleh Danurwindo.
Baca juga: Kata Kapten Garuda Select soal Laga dan Fasilitas Akademi Chelsea
"Sangat luar biasa, saya juga baru lihat, bagus sekali, saya lihat bagaimana fasilitas akademi ini, profesional. Mereka punya 38 lapangan, luar biasa," kesan Danurwindo soal akademi Chelsea.
"Lapangan bagus dan metodologi latihan, kualitas pelatih, kompetisi mereka yang reguler, menghasilkan apa seperti yang kita lihat. Kita juga harus buat yang seperti ini kalau ingin sepak bola kita maju," tuturnya.
Laga antara Garuda Select melawan Chelsea U-16 pun berlangsung. Sempat memberi perlawanan saat babak pertama, David Maulana dkk meski mengakui keunggulan lawan dengan skor 2-7.
Namun, Danurwindo melihat hasil laga dari "kacamata" lain. Dia menilai, pertandingan tersebut bisa menjadi pelajaran penting dan pengalaman berharga bagi aset muda sepak bola Indonesia itu.
Baca juga: Menengok Akademi Sepak Bola Arsenal Ketika Garuda Select Berlaga...
"Yang paling penting adalah mereka dapat pengalaman yang luar biasa karena mereka bermain di top level, di level sepak bola kelas atas. Mereka saya lihat di lapangan sudah mulai bisa beradaptasi. Kalau kita lihat, kualitas Chelsea memang mereka luar biasa, mulai dibangun dari bawah," kata Danurwindo seusai laga kepada Kompas.com.
"Ini yang harus kita kembangkan, bagaimana kita bisa bermain dengan cara-cara yang seperti mereka lakukan di dalam permainan mereka. Kalau saya lihat, kalah menang tidak pikirkan, tetapi bagaimana reaksi pemain di dalam lapangan menghadapi situasi seperti ini. Mereka dipaksa bermain di high level. Kita belajar di sini. Banyak nilai positif yang harus dikembangkan," tuturnya.
Begitulah kata Danurwindo setelah menyaksikan performa Garuda Select saat menghadapi Chelsea U-16. Menurut dia, saat ini, ada yang lebih penting dari sekadar hasil, yakni pembelajaran dan pengalaman yang didapat.
Sekitar pukul 13.00, kami pun pamit dari sang tuan rumah untuk kembali ke Birmingham, ke tempat menginap semula.
Baca juga: Brylian Aldama, Bobol Gawang Chelsea dan Foto dengan Hazard-David Luiz
Pagi di Birmingham
Pagi harinya, Minggu (12/5/2019), saya, beserta dua rekan jurnalis lainnya, bersiap untuk berkemas karena kami memang dijadwalkan kembali ke Indonesia pada hari tersebut, berbeda dengan para pemain dan Danurwindo yang dijadwalkan kembali pada Selasa (14/5/2019).
Setelah selesai berkemas, waktu masih menunjukkan pukul 08.00, sedangkan jadwal check out adalah pukul 11.00. Saya pun memutuskan untuk turun dari hotel, terlintas untuk jalan-jalan sebentar, sekadar untuk membeli suvenir.
Di lobi hotel, tak sengaja, saya kembali bertemu dengan Danurwindo, juga dengan rekan jurnalis, Aloysius Gonsaga.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Tempat Tinggal Garuda Select di Birmingham Inggris
"Ada rencana ke mana sekarang, Ris? tanya Danurwindo, tak lama setelah kami bertemu di sekitaran lobi hotel.
"Hari ini kami pulang, Pak, nanti check out jam 11.00," jawab saya.
"Oh hari ini pulang, check out jam 11.00 ya, ada rencana mau keluar dulu ga?" Danurwindo kembali bertanya.
Saat itu memang masih pagi, sekitar pukul 09.00.
"Saya sebenarnya ingin jalan keluar dulu, Pak, di sekitar Bullring (pusat perbelanjaan) di Birmingham, ya sebelum check out sudah balik ke hotel palingan," jawab saya.