Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendengarkan Danurwindo, dari Birmingham-London Kembali ke Birmingham

Kompas.com - 20/05/2019, 05:50 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis


KOMPAS.com - Birmingham, Inggris. Siang itu, sekitar pukul 14.00, cuaca masih terasa dingin, kisaran 5 hingga 7 derajat celsius. Namun, untuk sesaat, kondisi itu "berubah".

Hangat. Itulah kesan saya saat kali pertama bertemu dengan tokoh sepak bola nasional, Danurwindo. Sapaan perkenalan saya berbalas dengan senyum dan jawaban.

"Halo, Pak Danur, saya Eris dari Kompas.com," sapa saya saat memperkenalkan diri kepada sosok yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu, saat bertemu di lobi hotel di kawasan Birmingham, Inggris, jelang keberangkatan menuju London, sehari sebelum tim Garuda Select melawan Chelsea U-16, Jumat (10/5/2019).

"Hai Ris, dari Kompas ya, kalau Jalu masih di sana juga enggak ya?" respons Danurwindo, tak lama setelah kami berjabat tangan, lalu menuju mobil yang akan membawa kami ke London.

"Masih Pak, dia editor saya di kanal Bola Kompas.com," jawab saya.

Baca juga: Garuda Select Vs Chelsea U-16, Danurwindo Saksikan Langsung di London

Hari itu saya, Danurwindo, dan dua rekan jurnalis lainnya memang diagendakan akan menuju London. Perjalanan itu dilakukan sehari jelang laga Garuda Select melawan Chelsea di Lapangan Akademi Chelsea, Cobham Training Centre, Sabtu (11/5/2019).

Untuk menjaga kondisi pemain dan mengefektifkan perjalanan, dari Jumat itu, tim memang mulai berangkat dan bermalam di London, tepatnya di daerah Cobham.

Pemberangkatan dilakukan terpisah. Para pemain beserta staf pelatih berangkat dengan menggunakan dua minibus, sedangkan kami, jurnalis, berangkat bareng Danurwindo dengan menggunakan mobil.

"Kemarin saya sudah mampir ke flat tempat tinggal para pemain Garuda Select," kata Danurwindo dalam perjalanan menuju kawasan London itu.

"Fasilitasnya cukup baik, layak," ucapnya, yang tiba di Birmingham pada Kamis (11/5/2019), beda dengan kami yang sudah berada di sana sejak awal Mei lalu.

Danurwindo memang datang dalam rangka memantau perkembangan para pemain Garuda Select.

Pemain Primavera-Baretti, Yeyen Tumena (paling kanan), sedang berbicang dengan Danurwindo sementara Gianluca Zambrotta tengah bersiap menghadapi para wartawan di Hotel JW Marriott, Jakarta, pada Jumat (20/5/2016).FERNANDO RANDY/JUARA.NET Pemain Primavera-Baretti, Yeyen Tumena (paling kanan), sedang berbicang dengan Danurwindo sementara Gianluca Zambrotta tengah bersiap menghadapi para wartawan di Hotel JW Marriott, Jakarta, pada Jumat (20/5/2016).

PSSI Primavera

Dalam perjalanan, Danurwindo bercerita soal beberapa kisahnya di dunia sepak bola. Danurwindo memang bukan sosok sembarangan dalam persepakbolaan Tanah Air.

Anda yang mengenal mantan pesepak bola kenamaan Indonesia, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Kurnia Sandy, Yeyen Tumena, Anang Maruf, Supriyono, Aples Tecuari, dan lainnya, layak tahu sosok di belakangnya, ya, dia adalah Danurwindo.

Bersama Romano Matte, Danurwindo pernah melatih para pemain tersebut dalam program PSSI Primavera di Italia pada medio 1990-an, tepatnya pada 1993.

Bahkan, saat itu, beberapa nama, seperti Kurniawan, Bima Sakti, dan Kurnia Sandy, sempat memikat klub Liga Italia, Sampdoria.

Kini, Danurwindo tetap fokus dalam pengembangan sepak bola Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, sosok yang kini berusia 68 tahun itu pun berperan penting dalam pembentukan kurikulum Filosofi Sepak Bola Indonesia atau kerap disingkat menjadi Filanesia.

Baca juga: PSSI Libatkan Pelatih Timnas untuk Sempurnakan Filanesia

"Saat itu, saya sempat menjadi sopir, menyopiri para pemain, untuk berangkat dari tempat tinggal menuju tempat latihan," kenang Danurwindo soal PSSI Primavera, dalam perjalanan menuju London.

"Kurniawan menarik perhatian, Ilham Romadhona (eks Primavera yang sekarang menjadi pelatih Barito Putera U-16 dan mengikuti program Garuda Select), badannya kecil, tetapi dia paling berani," ucap sosok yang pernah melatih timnas Indonesia, Arseto Solo, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya itu.

Sekitar 3 hingga 4 jam kami lalui dalam perjalanan menuju London, tepatnya daerah Cobham, dari Birmingham. Kondisi lalu lintas tak sepenuhnya lancar, kadang ada macet, meski tak lama, mengingat hari itu adalah Jumat, menjelang akhir pekan.

"Its, a long journey," kata Paul, sopir yang membawa kami menuju London.

Sekitar pukul 18.00 kurang waktu setempat kami tiba di Hilton Cobham. Para pemain beserta jajaran pelatih bermalam di sini, termasuk saya dan Danurwindo.

Aksi pemain Garuda Select (putih) saat melawan Chelsea U-16 di Lapangan Akademi Chelsea, Cobham Training Centre, London, Inggris. pada Sabtu (11/5/2019).KOMPAS.com/Eris Eka Jaya Aksi pemain Garuda Select (putih) saat melawan Chelsea U-16 di Lapangan Akademi Chelsea, Cobham Training Centre, London, Inggris. pada Sabtu (11/5/2019).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com