Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Griezmann Bakal Gagal Jika ke Barcelona

Kompas.com - 17/05/2019, 17:00 WIB
Faishal Raihan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Antoine Griezmann sudah memutuskan untuk angkat kaki dari Atletico Madrid pada akhir musim ini. Barcelona santer dikabarkan bakal menjadi klub baru pria asal Perancis ini.

Griezmann ditebus Atletico Madrid dari Real Sociedad dengan mahar sebesar 30 juta euro (sekitar Rp 490 miliar) pada 2014 lalu.

Sejak kedatangannya di skuad Los Rojiblancos, Griezmann menjelma menjadi sosok yang sangat diandalkan di bawah arahan Diego Simeone.

Baca juga: Antoine Griezmann dan Keseimbangan Ringkih Keuangan Barcelona

Selama lima tahun berkostum Altetico, pria berusia 28 tahun itu telah membukukan 133 gol dan 50 assist dari 256 penampilannya di seluruh kompetisi.

Griezmann juga menjadi bagian dari skuad Atletico yang menjuarai Piala Super Spanyol (2014-2015), Liga Europa (2107-2018), dan Piala Super Eropa pada awal musim 2018-2019.

Setelah memutuskan untuk pergi dari Atletico, Griezmann santer dikabarkan akan merapat ke jawara La Liga Spanyol 2018-2019, Barcelona.

El Barca sudah pernah merayu Griezmann untuk hijrah ke Camp Nou musim lalu.

Namun, sang pemain justru meneken kontrak baru dengan Atletico hingga 2023.

Sekarang ceritanya berbeda, Griezmann sudah pasti tidak memakai jersey Atletico untuk musim depan dan Barcelona dikabarkan sudah menyiapkan dana sebesar 125 juta euro (sekitar Rp 2 triliun) untuk menebus klausul pembelian pemain berpaspor Perancis itu.

Baca juga: Keputusan Griezmann Bikin Presiden Atletico Madrid Kecewa

Jika transfer tersebut terlaksana, maka dapat dipastikan lini depan Barcelona bakal menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya.

Namun, kepindahan Griezmann ke Barcelona diyakini tidak akan berbanding lurus dengan kesuksesan kariernya.

Dilansir dari Sportskeeda, Jumat (17/5/2019), ada tiga alasan yang bakal menghambat kareir Griezmann di Barcelona:

1. Peran Griezmann mirip dengan Lionel Messi

Griezmann fasih bermain sebagai penyerang bayangan atau second striker.

Peran itulah yang dimainkan Griezmann di Atletico Madrid dan Tim Nasional (timnas) Perancis.

Di Barcelona peran tersebut sudah diambil oleh Lionel Messi.

Jika hijrah ke Barcelona, Griezmann harus rela berpindah peran sebagai penyerang nomor 9 atau bermain lebih melebar seperti Philippe Coutinho.

Baca juga: Agen Coutinho Tepis Isu Miring Kedatangan Griezmann ke Barcelona

Di usianya yang sudah menginjak 28 tahun, kecepatan Griezmann terlihat sudah menurun sehingga kurang cocok bermain di sayap.

Sama halnya jika Griezman dipasrahkan sebagai predator utama karena Griezmann bukan bertipe penyerang murni.

2. Bukan penyerang bertipe pembunuh

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tipikal Griezmann bukan seorang finisher.

Jika Barcelona mencari alternatif untuk Luis Suarez, maka Griezmann bukanlah solusi yang tepat.

Meski memiliki kelebihan dalam mengolah si kulit bundar, Griezmann bukan pemain yang bisa menjamin lebih dari 25 gol satu musim.

Dibandingan dengan Suarez, Griezmann masih tertinggal dalam urusan mencetak gol.

Pada musim ini, Griezmann baru menghasilkan 15 gol di La Liga.

Sementara, Suarez sudah mencetak 21 gol.

3. Hanya menjadi pelapis

Bersama Atletico dan timnas Perancis, Griezmann selalu menjadi andalan.

Pria 28 tahun ini selalu dipercaya untuk mengambil bola mati.

Griezmann merupakan eksekutor utama dalam situasi tendangan penalti.

Baca juga: Setelah Godin dan Griezmann, Atletico Juga Ditinggal 2 Pemain Ini

Grizmann juga diberi kebebasan untuk bermain lebih lama dengan bola.

Jika ia berada di Barcelona, semua “keistimewaan” itu akan dimatikan oleh Lionel Messi .

Mau tidak mau, Griezmann harus bergeser ke sisi lapangan seperti yang dilakukan oleh Coutinho jika ingin mendapatkan waktu bermain reguler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com