YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemain PSS Sleman U-16, Anggriyanto Faisal, harus dirawat intensif di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta setelah menjadi korban dalam kericuhan di pembukaan Liga 1.
Anggri mengalami luka di bagian mata setelah terkena lemparan.
"Anggri itu bersama teman-teman U-16 membantu tugas membawa giant flag," ujar Manajer Umum Akademi PSS Sleman.
Yohannes Sugianto saat ditemui di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Jumat (17/05/2019).
Selesai bertugas membawa giant flag pembukaan Liga 1, para pemain PSS Sleman U-16 masuk ke dalam ruangan.
Baca juga: BOPI Akan Panggil PT LIB soal Kerusuhan Laga PSS Sleman Vs Arema FC
Setelah terjadi terjadi gol pertama, para pemain PSS Sleman U-16 masuk ke tribune tepatnya sebelah selatan tribun VIP untuk menonton pertandingan.
Saat terjadi kerusuhan, Yohannes Sugianto meminta para pemain PSS Sleman U-16 agar begegas menyelamatkan diri.
"Sebagian pemain saya minta keluar, turun lewat pintu yang ke samping lapangan. Kita terus kontak pemain-pemain yang masih diatas," ucapnya.
Anggriyanto yang saat itu masih berada di tribune, lanjutnya terkena lemparan.
Akibat lemparan tersebut, pemain berposisi gelandang ini mengalami luka di bagian mata.
"Anggri terkena lemparan di bagian mata kanan. Oleh tim medis lalu dibawa ke JIH (Jogja International Hospital)," ungkapnya.
Selain Anggri lanjutnya ada dua pemain PSS U-16 dan satu pemain PSS Sleman U-18 yang juga terkena lemparan.
Beruntung ketiganya hanya mengalami luka ringan dan bisa ditangani oleh tim medis.
Anggriyanto dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk menjalani operasi.
Pada Kamis (16/05/2019) kemarin, Anggriyanto menjalani operasi pertama di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.