Gaji para pemain Barca pada 2017-2018 berada di angka 520 juta euro, peningkatan hampir 160 juta euro dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Hati-hati Griezmann, 5 Striker Ini Menderita Main Bareng Lionel Messi
Alhasil, persentasi pengeluaran untuk para pemain berbanding pemasukan "normal" klub adalah 75 persen, angka yang terhitung berbahaya.
Permasalahan tambahan adalah sistem pembayaran gaji pemain Barcelona.
Menurut Daily Telegraph, besaran gaji para pemain Barca berdiri di angka 663 juta euro musim ini dan mereka membayarnya dua kali dalam setahun, yakni pada akhir Januari dan akhir Juni.
Alhasil, klub harus punya cadangan dana segar, sesuatu yang tak selalu mereka miliki.
"Musim lalu, Barcelona meminjam 140 juta euro dari sebuah perusahaan kredit asal New York dan musim ini besar kemungkinan mereka akan melakukan hal sama," tulis Telegraph.
Isu tak kalah penting dalam memastikan neraca keuangan yang seimbang adalah membujuk Atletico untuk menerima pembayaran dalam bentuk cicilan dan bukan lewat pembayaran langsung di depan, seperti yang PSG lakukan ketika membeli Neymar.
Menjaga kelancaran cashflow penting bagi Barcelona.
Di bawah konsitutusi Barca, dewan direksi klub punya waktu dua tahun untuk membenahi keadaan apabila rasio hutang keuangan terhadap laba kotor sebelum bunga dan pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) melebihi dua kali lipat.
Baca Juga: Cuci Gudang, 10 Pemain Barcelona Siap Ditendang
Gagal melakukannya dalam jangka waktu tersebut dan para dewan direksi harus mengundurkan diri.
Sebagai perbandingan, rasio hutang terhadap EBITDA klub-klub Liga Spanyol di bawah naungan La Liga berada di angka 0,9X suatu angka terendah sepanjang sejarah.
Barcelona, dan juga Real Madrid, memang tidak kesulitan keuangan tetapi mereka berada dalam tahap kritis untuk menyeimbangkan neraca finansial.
Ada alasan kenapa Diario Sport menulis bahwa "Real Madrid dan Barcelona: Bukan lagi raja di hutan."
Sejak 2014-2015, kedua raksasa Spanyol itu mendatangkan profit 55 juta euro di bursa transfer. Real Madrid dan Barcelona berdiri di peringkat kesembilan klasemen pembelian pemain klub-klub Eropa sejak 2014-2015 hingga awal musim 2017-2018.
Pengeluaran Barcelona pada periode waktu tersebut hanya setengah dari juara Liga Inggris, Manchester City.
Baca Juga: Anak Ajaib Belanda Tak Sabar Nonton Lionel Messi Latihan di Barcelona