KOMPAS.com - Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Dirk Soplanit memastikan bahwa pertandingan Liga 1 2019 akan dihentikan ketika ada aksi rasialisme.
Penegasan mengenai hal tersebut disampaikan Dirk Soplanit pada sela acara peluncuran Liga 1 2019 di SCTV Tower, Jakarta, Senin (13/5/2019) sore.
Baca juga: Demi Peringkat FIFA, Timnas Indonesia Akan Jalani 2 Laga Uji Coba
Dirk berpendapat bahwa tindakan rasialisme merupakan hal yang tak bisa ditolerir dan tak layak mendapatkan tempat di sepak bola.
"Saya kira itu pasti (dihentikan). Aturan sudah dikeluarkan. Saya kira itu sudah ada dalam regulasi liga," ujar Dirk kepada para awak media.
"Ini untuk mencegah hal-hal yang membuat laga tidak kondusif," ucap Dirk melanjutkan.
Langkah ini tentunya diterapkan PT LIB serta PSSI untuk meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1 2019.
Selain masalah rasial, Liga 1 2019 juga akan memberantas praktek pengaturan skor dan kekerasan saat pertandingan.
Terkait pengaturan skor, PT LIB dan PSSI sepakat bahwa wasit nantinya akan ditentukan oleh sebuah badan independen. Adapun soal keamanan, mereka bakal bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Pada acara yang sama, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, meyakini bahwa kualitas kompetisi yang baik akan memberikan dampak positif terhadap segala hal.
Baca juga: Pep Guardiola Melabrak Rekor demi Rekor Liga Inggris
Ada lima pilar yang dinilai Tisha bisa meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, yakni organisasi, pengembangan pemain, pelatih serta wasit, kompetisi, pengembangan bisnis, dan tim nasional.
Dengan meningkatkan kualitas kompetisi, Tisha berharap pada 2020 nanti Liga 1 bisa masuk peringkat 5 besar Asia.
Liga 1 2019 sendiri akan dimulai pada Rabu (15/5/2019) yang diwali dengan laga antara PSS Sleman dan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.