Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Liga Champions, Keluarga Pochettino Kena Dampak Mahalnya Hotel

Kompas.com - 11/05/2019, 09:20 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menuturkan bahwa keluarganya kena dampak dari melonjaknya biaya hotel di Madrid untuk final Liga Champions.

Mempertemukan Tottenham vs Liverpool, final Liga Champions akan dihelat di Stadion Wanda, Metropolitano, Madrid pada 1 Juni mendatang.

Menurut Pochettino, dirinya sudah mencoba menelpon beberapa hotel untuk pemesanan kamar untuk keluarga dan sahabatnya yang ingin datang.

“Saya ingin memesan tetapi harganya sangat gila. Saya sangat terkejut, tetapi itu normal jika orang-orang memanfaatkan kesempatan seperti ini untuk mengambil keuntungan," ujar pria asal Argentina itu.

Tingginya biaya akomodasi memang jadi masalah tersendiri. Tak cuma pada final Liga Champions, tapi juga Liga Europa.

Baca juga: Final Liga Europa, Fan Chelsea-Arsenal Harus Tempuh Perjalanan Jauh

Untuk ajang yang kedua ini, masalah bertambah karena lokasi final dihelat di Baku, Azerbaijan yang relatif jauh dari Inggris.

Para suporter tim-tim yang tampil di final Liga Champions dan Liga Europa menyatakan menyesalkan terjadinya lonjakan biaya akomodasi tersebut.

“Kegembiraan kami mencapai final ditentukan oleh harga perjalanan, akomodasi, tiket beserta alokasinya,” bunyi pernyataan bersama mereka.

Menurut para suporter, harga penerbangan ke Madrid dan kota-kota sekitarnya telah meroket hingga 840 persen. Adapun biaya kamar hotel mencapai lebih dari £ 1.000 (sekitar Rp 18,6 juta) semalam.

Mereka juga mendesak UEFA untuk melakukan transparansi terkait harga tiket dan alokasinya. Pasalnya, para suporter menilai harga tiket mencapai lebih dari £ 500 (sekitar Rp 9,3 juta) terlampau mahal.

Baca juga: Final Liga Europa, Chelsea dan Arsenal Hanya Dapat 6.000 Tiket

"Kami mendengar cerita tentang pemesanan kamar yang dibatalkan dan dijual kembali dengan harga yang sangat tinggi," tegas para suporter.

“Bagi banyak penggemar, final ini bukan event satu kali. Ini adalah puncak dari sebuah perjalanan. Jadi berhentilah menguangkan loyalitas para suporter," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com