Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Markas Man City, Rizky Akan Dijamu di Kedubes Inggris

Kompas.com - 08/05/2019, 12:42 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rizky, bocah 12 tahun korban Gempa Palu yang baru pulang dari markas Manchester City, akan dijamu di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Kamis (9/5/2019) besok.

Rizky dan ayahnya baru saja diundang menonton langsung laga Man City vs Leicester di Stadion Etihad, Senin (6/5/2019) kemarin.

Ia bahkan didaulat masuk dalam deretan anak-anak (player escort) yang mendampingi pemain Man City masuk ke lapangan sebelum laga dimulai.

Melalui keterangan tertulisnya, Kedubes Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste menyatakan cerita Rizky sangat menginspirasi.

Kisah Rizky adalah salah satu dari banyak kisah yang diketahui oleh masyarakat Inggris sebagai kisah yang menginspirasi mereka tentang kekuatan, ketabahan, dan sikap positif orang Indonesia.

Baca juga: Rizky, Bocah Korban Gempa Palu, Saksi Laga Man City Vs Leicester

Saat gempa menghantam Palu pada 28 September lalu, Rizky sedang berada di sebuah warung internet, menonton sebuah siaran ulang pertandingan Man City.

Warung internet tempatnya menonton kemudian ambruk. Beruntung, tidak seluruh tubuhnya tertimpa reruntuhan.

Cerita mengenai Rizky ini kemudian sampai ke manajemen Man City, bahkan ke pemain idolanya, Riyad Mahrez.

Mahrez kemudian menyatakan dukungannya untuk Rizky melalui pesan video dan mengirim kaos sepak bola dengan membubuhkan tandatangannya.

"Inggris dan Indonesia memiliki persahabatan yang erat dan kami berada di garis depan dalam upaya membantu saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN and Timor Leste, Moazzam Malik.

Menurut Malik, Pemerintah Inggris menggelontorkan dana mencapai 5 juta Poundsterling (setara sekitar Rp 94 miliar) untuk korban bencana Gempa Palu.

Baca juga: Kisah Rizky, Bocah Korban Gempa Palu, Tonton Man City dan Jumpa Mahrez

Selain itu, ada pula dana mencapai 27 juta Poundsterling (setara sekitar Rp 507 miliar) yang disumbangkan oleh publik Inggris.

"Olahraga dapat berperan dalam proses penyembuhan. Olahraga dapat menyatukan, menginspirasi, dan menghibur kita semua - dan Liga Premier menjadi milik seluruh dunia sebagai liga sepak bola nasional terbesar, paling kompetitif dan mendunia," ucap Moazzam.

"Bahkan sebagai penggemar Liverpool, saya senang dan sangat tersentuh oleh kemurahan hati Manchester City dan Riyad Mahrez, mengundang Rizky ke Inggris untuk nonton langsung tim favoritnya bermain dan menang!" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com