Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liverpool Vs Barcelona, Remontada dan Kekhawatiran Messi yang Terbukti

Kompas.com - 08/05/2019, 05:49 WIB
Alsadad Rudi,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Lionel Messi dan kawan-kawan gagal ke final Liga Champions setelah kalah 0-4 pada leg kedua semifinal Liverpool vs Barcelona di Stadion Anfield, Selasa (7/5/2019) atau Rabu dini hari WIB.

Dengan kekalahan di laga Liverpool vs Barcelona, Messi dan kawan-kawan harus mengubur impian tampil di partai puncak setelah kalah agregat 3-4.

Barcelona gagal mempertahankan keunggulan 3-0 yang didapat pada leg pertama di Camp Nou, Rabu (1/5/2019).

Kisah remontada yang dilakukan Liverpool sama persis dengan yang dilakukan lawan-lawan Barcelona dalam beberapa musim terakhir.

Baca juga: Liverpool Vs Barcelona 4-0, The Reds Lolos ke Final Liga Champions

Remontada berasal dari bahasa Spanyol yang secara bebas dapat diterjemahkan menjadi "to comeback".

Di sepak bola, remontada dapat digunakan untuk menggambarkan situasi sebuah tim membalikkan kekalahan menjadi kemenangan yang dramatis.

Setelah menjadi juara Liga Champions musim 2014-2015, Barcelona sering menjadi korban remontada lawan-lawannya pada fase knock-out Liga Champions.

Baca juga: 5 Fakta Liverpool Vs Barcelona, 2 Kali Barca Buang Keunggulan 3 Gol

Pada musim 2015-2016, Barcelona kalah 2-3 secara agregat kontra Atletico Madrid pada babak perempat final.

Walau menang 2-1 di Camp Nou pada laga pertama, Barca tumbang 0-2 di Vicente Calderon, kandang Atletico, ketika itu.

Pada perempat final Liga Champions musim 2017-2018, Messi dan kawan-kawan sudah unggul 4-1 atas AS Roma pada leg pertama di Camp Nou.

Namun, pada leg kedua Barcelona takluk 0-3 di Stadion Olimpico dan memupus impian Messi tampil di semifinal.

Baca juga: Liverpool Vs Barcelona, Georginio Wijnaldum Bikin Rekor Personal

Musim ini, Lionel Messi dan kawan-kawan kembali merasakan kepahitan yang sama. Wajar apabila seusai laga semifinal pertama, dia kesal "cuma" menang 3-0. 

Saat itu, Messi begitu kecewa dengan kegagalan Ousmane Dembele menyelesaikan peluang satu lawan satu saat berhadapan dengan kiper Liverpool. Momen itu terjadi persis sebelum wasit Bjorn Kuipers meniup peluit panjang.

"Peluang terakhir yang didapat Dembele adalah kesempatan emas," ujar Lionel Messi di BBC.

Baca juga: Liverpool Vs Barcelona, Jangan Ngarep Messi Cetak Gol di Anfield?

"Akan lebih baik menuju Anfield dengan keunggulan empat gol," kata El Messiah.

Sementara itu, pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, menyatakan bertanggung jawab atas kegagalan timnya melaju ke final.

"Ini sangat menyakitkan bagi kami, terutama untuk para pemain kami, ini tahun kedua mereka kembali seperti itu," ujar Valverde.

Keberhasilan mencapai final membuat Liverpool akan menunggu pemenang antara Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur.

Baca juga: Jadwal Liga Champions, Dini Hari Besok Ajax Vs Tottenham

Laga puncak akan dihelat di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, pada 1 Juni mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com