5 Fakta Norwich City, Juara Championship dan Pendatang Baru EPL

KOMPAS.com - Akhir pekan lalu, Norwich City dinobatkan sebagai juara Divisi Championship dan berhak lolos ke Premier League. Tim berjuluk The Canaries tersebut menjuarai kasta kedua Inggris dengan torehan 94 poin dari 46 laga.

Norwich City kembali ke kasta utama Liga Inggris setelah absen tiga musim. Berikut adalah lima fakta menarik dari pendatang baru Liga Inggris tersebut.

1. Dinakhodai oleh Pelatih Asing Pertama Sepanjang Sejarah Klub

???? "I have been able to play a small role in the process, the same like each and every player and each and every member of staff. It’s a day for Norfolk and for Norwich City. For that, we are all allowed to celebrate today.” #ncfc

?? https://t.co/ANj59um1mv pic.twitter.com/eOXU1et6Rx

— Norwich City FC (@NorwichCityFC) May 5, 2019

Pelatih asal Jerman, Daniel Farke, datang ke Norwich pada 2017 sebagai pelatih asing pertama sepanjang 114 tahun sejarah klub. Farke merupakan mantan pelatih kepala Borussia Dortmund II yang finish sebagai runner up Regionalliga West.

Daniel Farke memenangi 47 dari 102 laga menukangi Norwich dan timnya tak terkalahkan dalam 14 laga menjelang akhir musim. Norwich juga mencetak gol dalam 26 laga beruntun untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.

2. Punya DNA Borussia Dortmund

Filosofi sepak bola Daniel Farke sejalan dengan mantan pelatih-pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp dan Thomas Tuchel.

"Jika memungkinkan, saya ingin tim saya menguasai bola selama 90 menit, bermain rapat dan mengambil inisiatif," ujar Farke kepada Independent dua tahun silam. "Agar meraih sukses, Anda harus menemukan keseimbangan antara penyerangan dan bertahan, bekerja keras tanpa bola, dan menguasai si kulit bundar."

Musim ini Norwich City mencetak 92 gol tanpa menghitung penalti atau tembakan bebas, menjadikan mereka tim Divisi Championship paling tajam lewat open play dalam 13 tahun terakhir.

3. Efisien di Bursa Transfer

Norwich City menjual pemain senilai 70 juta pounds dalam dua musim terakhir, termasuk gelandang pengatur serangan James Maddison (ke Leicester) dan Josh Murphy (ke Cardiff).

The Canaries tak menghamburkan semua uang tersebut dan bertindak sangat hati-hati di bursa. Mereka menginvestasikan kembali tak sampai setengah dari pengeluaran itu ke tim dengan merekrut pemain secara cerdas.

Dua pemain kunci musim ini, Teemu Pukki sang top scorer dan kiper utama Tim Krul datang secara gratisan, masing-masing dari Brondby dan Brighton.

4. Teemu Pukki Sang Monster Depan Gawang

???? “It has been a team effort and the whole team is amazing. Every player deserves it.” #ncfc

Teemu Pukki on winning the title and the Golden Boot ???? https://t.co/HK5xq93gzU pic.twitter.com/ZgYLdbgG3I

— Norwich City FC (@NorwichCityFC) May 5, 2019

Striker asal Finlandia ini menjadi bintang tim di Divisi Championship dengan 29 gol dari 42 laga, sepertiga total gol Norwich di kasta kedua. Ia unggul tiga kali lipat dari permain berikut di daftar pencetak gol tim, Marco Stiepermann dan Mario Vrancic, yang mencatatkan masing-masing 9 gol.

Jumlah 29 gol menjadikan Pukki sebagai top scorer Divisi Championship 2018-2019. Namun, kontribusi Pukki lebih dari gol-golnya. Ia senantiasa menekan bek lawan untuk mendapatkan si kulit bundar kembali dan aktif mencari ruang dengan pergerakan tanpa bola.

5. Darah Muda Menggelora dalam Tim

???????? the big man!
Incredible support again!
See you on Saturday Canaries???????? pic.twitter.com/SXOCaBKneE

— Max Aarons (@maxaarons2) April 22, 2019

Norwich City memiliki beberapa pemain muda terbaik di Divisi Championship. Pemain-pemain seperti Ben Godfrey (Bek tengah, 21 tahun), Jamal Lewis (Bek kiri, 21 tahun), Max Aarons (bek kanan, 19 tahun), dan Emiliano Buendia (Sayap kanan, 22 tahun) memulai 30 laga atau lebih musim ini.

Dari semua pemain di atas, Max Aarons merupakan pemain yang paling banyak mendapat sorotan. Ia menyabet gelar Pemain Muda Terbaik Divisi Championship 2018-2019 dan bahkan dikabarkan sudah menarik perhatian Tottenham Hotspur.