KOMPAS.com - Bulan Ramadan telah tiba dan umat muslim di seluruh dunia pun merayakan momen itu dengan menjalani ibadah puasa. Tak terkecuali bagi dua pemain Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui.
Dua bintang Ajax tersebut sudah mengatakan kepada pihak klub bahwa mereka akan menjalani ibadah puasa selama bulan suci Ramadan.
Baca juga: Ramadan Tahun Ini Lebih Berkesan bagi Bek Muda Persib Bandung
Namun, keputusan Ziyech dan Mazraoui tersebut rupanya mendapatkan peringatan dari seorang ahli kebugaran ternama di Belanda, Raymond Verheijen.
Dengan menjalani ibadah puasa, Ziyech dan Mazraoui tentu tidak akan makan dan minum sejak pagi hingga petang. Bagi Verheijen, hal itu bisa berdampak buruk terhadap fisik kedua pemain.
Pendapat Verheijen itu didasari oleh situasi krusial serta padatnya jadwal pertandingan Ajax yang menyangkut peluang mereka meraih prestasi.
Pada Minggu (12/5/2019), Ajax dijadwalkan menghadapi Willem II pada laga Final Piala Belanda, serta melakoni partai kedua semifinal Liga Champions kontra Tottenham Hotspur.
Tak hanya itu, Ajax juga sedang memimpin klasemen Liga Belanda, tetapi hanya unggul selisih gol atas PSV Eindhoven. Sementara itu, kompetisi domestik tinggal menyisakan dua laga.
"Akan tidak bertanggung jawab jika Ziyech dan Mazraoui tetap berpegang pada persyaratan puasa Ramadan pada tahap musim ini. Situasi Ajax sedang genting, dan semua orang sadar akan hal tersebut," kata Verheijen.
Verheijen menilai bahwa tubuh pemain yang berpuasa akan mengalami deregulasi karena mereka akan mengubah pola latihan dan diet selama 11 bulan terakhir.
"Jika mereka berpuasa sekarang, pada performa terbaik mereka musim ini, itu seperti melempar kunci pas ke roda," ujar Verheijen.
"Tingkat gula darah mereka akan lebih rendah, dan itu berarti semakin sedikit energi. Hal itu tak hanya membuat atlet jadi kurang waspada, tetapi juga akan mengirimkan sinyal yang lebih lemah ke otot-otot tubuh."
Lebih lanjut lagi, Verheijen menjelaskan bahwa matahari pada Rabu malam baru akan terbenam pada pukul 21.18 waktu setempat.
Adapun laga leg kedua semifinal Liga Champions dimulai pukul 21.00 waktu setempat.
"Anda tidak bisa bermain tanpa makan sebelum pertandingan. Dan bagaimana jika pertandingan ini berjalan ke waktu tambahan, dengan Tottenham memimpin 1-0?" kata Verheijen.
Baca juga: Garuda Select Bermain Imbang Lawan Leicester City U-17
"Saya berharap para pemain menyadari bahwa ini (berpuasa) hampir mustahil bagi mereka."
Di sisi lain, pelatih Ajax, Erik ten Hag, tak terlalu mempermasalahkan keyakinan para pemain terkait puasa di bulan Ramadan.
"Itu adalah pilihan para pemain saya. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada mereka," ucap Erik ten Hag.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.