Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pemain Muslim Ajax Diimbau untuk Tidak Berpuasa

Kompas.com - 06/05/2019, 20:20 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Bulan Ramadan telah tiba dan umat muslim di seluruh dunia pun merayakan momen itu dengan menjalani ibadah puasa. Tak terkecuali bagi dua pemain Ajax AmsterdamHakim Ziyech dan Noussair Mazraoui.

Dua bintang Ajax tersebut sudah mengatakan kepada pihak klub bahwa mereka akan menjalani ibadah puasa selama bulan suci Ramadan.

Baca juga: Ramadan Tahun Ini Lebih Berkesan bagi Bek Muda Persib Bandung

Namun, keputusan Ziyech dan Mazraoui tersebut rupanya mendapatkan peringatan dari seorang ahli kebugaran ternama di Belanda, Raymond Verheijen.

Dengan menjalani ibadah puasa, Ziyech dan Mazraoui tentu tidak akan makan dan minum sejak pagi hingga petang. Bagi Verheijen, hal itu bisa berdampak buruk terhadap fisik kedua pemain.

Pendapat Verheijen itu didasari oleh situasi krusial serta padatnya jadwal pertandingan Ajax yang menyangkut peluang mereka meraih prestasi.

Pada Minggu (12/5/2019), Ajax dijadwalkan menghadapi Willem II pada laga Final Piala Belanda, serta melakoni partai kedua semifinal Liga Champions kontra Tottenham Hotspur.

Tak hanya itu, Ajax juga sedang memimpin klasemen Liga Belanda, tetapi hanya unggul selisih gol atas PSV Eindhoven. Sementara itu, kompetisi domestik tinggal menyisakan dua laga.

"Akan tidak bertanggung jawab jika Ziyech dan Mazraoui tetap berpegang pada persyaratan puasa Ramadan pada tahap musim ini. Situasi Ajax sedang genting, dan semua orang sadar akan hal tersebut," kata Verheijen.

Verheijen menilai bahwa tubuh pemain yang berpuasa akan mengalami deregulasi karena mereka akan mengubah pola latihan dan diet selama 11 bulan terakhir.

"Jika mereka berpuasa sekarang, pada performa terbaik mereka musim ini, itu seperti melempar kunci pas ke roda," ujar Verheijen.

"Tingkat gula darah mereka akan lebih rendah, dan itu berarti semakin sedikit energi. Hal itu tak hanya membuat atlet jadi kurang waspada, tetapi juga akan mengirimkan sinyal yang lebih lemah ke otot-otot tubuh."

Pelatih Erik ten Hag berdiskusi dengan Hakim Ziyech saat menjajal lapangan Stadion Santiago Bernabeu jelang laga Real Madrid vs Ajax Amsterdam, 4 Maret 2019. AFP/OSCAR DEL POZO Pelatih Erik ten Hag berdiskusi dengan Hakim Ziyech saat menjajal lapangan Stadion Santiago Bernabeu jelang laga Real Madrid vs Ajax Amsterdam, 4 Maret 2019.

Lebih lanjut lagi, Verheijen menjelaskan bahwa matahari pada Rabu malam baru akan terbenam pada pukul 21.18 waktu setempat.

Adapun laga leg kedua semifinal Liga Champions dimulai pukul 21.00 waktu setempat.

"Anda tidak bisa bermain tanpa makan sebelum pertandingan. Dan bagaimana jika pertandingan ini berjalan ke waktu tambahan, dengan Tottenham memimpin 1-0?" kata Verheijen.

Baca juga: Garuda Select Bermain Imbang Lawan Leicester City U-17

"Saya berharap para pemain menyadari bahwa ini (berpuasa) hampir mustahil bagi mereka."

Di sisi lain, pelatih Ajax, Erik ten Hag, tak terlalu mempermasalahkan keyakinan para pemain terkait puasa di bulan Ramadan.

"Itu adalah pilihan para pemain saya. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada mereka," ucap Erik ten Hag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com