Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Utama Garuda Select Saat Lawan Tim-tim Inggris

Kompas.com - 02/05/2019, 06:03 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Laporan langsung wartawan Kompas.com, Aloysius Gonsaga, dari Inggris

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Tim Garuda Select sedang menjalani latih tanding di Inggris. Pasukan muda Indonesia arahan pelatih Des Walker tersebut menuai hasil yang bervariasi.

Meskipun pernah meraih kemenangan besar, tim yang bermaterikan pemain usia di bawah 17 tahun tersebut juga pernah menuai hasil negatif, terutama melawan skuad junior dari klub-klub kasta tinggi di Liga Inggris.

Baca Juga: Garuda Select Telan Kekalahan dari Bolton Wanderers U-18

Terbaru, David Maulana dan kawan-kawan kalah 0-4 dari Bolton Wanderers U-18 pada 27 April. Padahal, sebelum laga tersebut, mereka menang 4-1 atas Reading U-18 (17 April) dan menahan imbang Nottingham Forest U-18 dengan skor 2-2 (25 April).

Postur menjadi kendala utama pasukan Garuda Select ketika menghadapi tim-tim Liga Inggris. Hal tersebut diakui Amanar Abdillah dan Muhammad Fajar Fathur Rachman saat ditemui Kompas.com di flat (tempat tinggal) Garuda Select di kawasan Aston, Birmingham, Inggris, Rabu (1/5/2019).

"Postur yang menjadi kendala karena badan mereka yang tinggi dan kuat. Makanya kami sering kebobolan saat bola-bola mati, terutama ketika terjadi tendangan pojok," demikian penuturan Amanar, yang oleh Des Walker ditempatkan sebagai striker (sebelumnya dia biasa bermain sebagai gelandang dan winger).

Bek Garuda Select, Muhammad Fajar Fathur Rachman, saat ditemui Kompas.com di flat (tempat tinggal) tim di kawasan Aston, Birmingham, Inggris, Rabu (1/5/2019).ERIS EKA JAYA Bek Garuda Select, Muhammad Fajar Fathur Rachman, saat ditemui Kompas.com di flat (tempat tinggal) tim di kawasan Aston, Birmingham, Inggris, Rabu (1/5/2019).

Hal senada diungkapkan Fajar, yang kini piawai bermain sebagai bek. Sosok asal Manokwari, Papua, yang pada akhir Mei ini berusia 17 tahun, tak memungkiri para pemain di Inggris punya keunggulan saat duel di udara.

"Makanya pelatih sering mengingatkan kami supaya berusaha menghindari terjadinya tendangan pojok. Kami juga dilarang untuk terburu-buru mengambil pemain lawan di dekat kotak penalti," ujar Fajar.

Baca Juga: Garuda Select Ditahan Imbang Nottingham Forest

Guna menyiasati kelemahan tersebut, tim pelatih memberikan beberapa tips selain menghindari pelanggaran yang menyebabkan tendangan bebas atau pojok. Para pemain Garuda Select diminta untuk lebih percaya diri saat duel di udara dan berani bermain cepat saat serangan balik.

Nah, bagaimana para pemain mengimplementasikan nasihat pelatih dalam pertandingan? Semoga pasukan Garuda Select bisa melakukannya ketika melawan Arsenal U-16 di London, Kamis (2/5/2019). Laga ini sangat dinantikan para pemain Garuda Select.

"Kami optimistis menghadapi pertandingan nanti. Arsenal punya nama besar tetapi kami tidak takut. Kami berharap bisa meraih kemenangan," ujar Amanar.

Garuda Select merupakan program pembinaan pemain dengan usia di bawah 17 tahun. Mereka akan berlatih tanding di Inggris selama enam bulan melawan tim junior kategori 1 hingga 3 di negara tersebut. Saksikan aksi para bintang Indonesia bersama Garuda Select di www.supersoccer.tv.

Hasil dan jadwal pertandingan Garuda Select

24 Januari: Garuda Select 4-5 Walsall FC U-17
6 Februari: Garuda Select 1-1 Walsall FC
13 Februari: Garuda Select 8-1 Macclesfield U-17
20 Februari: Garuda Select 2-1 MK Dons U-17
27 Februari: Garuda Select 0-2 Gillingham FC U-18
5 Maret: Garuda Select 4-0 QPR U-18
12 Maret: Garuda Select 4-0 Blackburn Rovers U-18
20 Maret: Garuda Select 2-2 Huddersfield U-18
26 Maret: Garuda Select 2-3 Dover FC U-20
2 April: Garuda Select 0-3 Brighton & Hove Albion U-18
17 April: Garuda Select 4-1 Reading U-18
25 April: Garuda Select 2-2 Nottingham Forest U-18
27 April: Garuda Select 0-4 Bolton Wanderers U-18
2 Mei: Garuda Select vs Arsenal U-16
6 Mei: Garuda Select vs Leicester City U-18
11 Mei: Garuda Select vs Chelsea U-16

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com