KOMPAS.com - Petenis tunggal putra nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, menilai sang rival, Rafael Nadal, lebih layak dijadikan favorit juara pada turnamen-turnamen lapangan tanah liat.
Opini Novak Djokovic ini tentu tidak lepas dari predikat "Raja Tanah Liat" alias "King of Clay" yang disandang Rafael Nadal.
Djokovic pun mengatakan bahwa Nadal bisa menjadi kampiun pada berbagai turnamen tanah liat selama dia berada dalam kondisi fit.
Namun, perlu diingat bahwa Nadal belum berkompetisi lagi sejak mundur menjelang pertandingan babak semifinal BNP Paribas Open 2019. Saat itu, Nadal memilih mundur karena cedera lutut.
Baca Juga: Tenis Bukan Cuma Federer Vs Nadal
"Menurut saya, Rafa (panggilan Nadal) adalah unggulan pada setiap lapangan tanah liat di dunia. Hal itu tidak berubah dan dia masih layak diperhitungkan," ujar Djokovic yang dilansir BolaSport.com dari laman ATP Tour.
"Dia akan jadi juara di tanah liat dalam kondisi fit dan saya tidak ragu akan hal itu," kata Djokovic lagi.
Selain Nadal, Djokovic menilai masih ada beberapa pemain elite yang akan dia waspadai pada musim turnamen tanah liat alias clay court season. Salah satu yang masuk ke dalam radar Djokovic adalah Roger Federer.
Eks petenis nomor satu dunia dari Swiss itu sukses mengoleksi gelar ke-101 saat menjuarai Miami Open 2019.
"Persaingan cukup terbuka selama Nadal absen. Alexander Zverev sangat bagus di lapangan tanah liat selama beberapa tahun terakhir, begitu juga Dominic Thiem. Roger Federer akan sangat bagus musim ini," tutur Djokovic.
"Menurut saya, persaingan kompetisi di lapangan tanah liat cukup terbuka," ucap Djokovic lagi.
Baca Juga: Rafael Nadal Bicara soal Penggunaan Media Sosial
Sebagai petenis nomor satu dunia, Djokovic berharap bisa bangkit dan meraih gelar juara pada Monte Carlo Masters 2019. Apalagi, dia tampil mengecewakan pada dua turnamen Masters terakhir yakni Indian Wells dan Miami Open.
Tercatat, Djokovic tersisih pada babak ketiga Indian Wells dan angkat kaki pada babak keempat Miami Open.
"Dalam olahraga, kekalahan pasti terjadi. Tentu saja saya kecewa karena menilai saya bermain lebih baik pada dua turnamen tersebut dan mengira bisa melangkah jauh," kata Djokovic.
"Pada saat yang sama, keadaannya memang demikian dan saya akan berusaha mencari sisi positifnya. Penampilan saya pada 12 bulan terakhir sangat bagus dan selain dua turnamen itu, saya selalu menembus semifinal atau final. Menurut saya hasil demikian menambah kepercayaan diri," tutur dia lagi.
Djokovic dan Nadal dijadwalkan turun pada turnamen Monte Carlo Masters 2019, 13-21 April.
Djokovic berpeluang menyamakan rekor 33 gelar ATP Masters 1000 milik Nadal jika bisa menjuarai Monte Carlo Masters 2019. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.