KOMPAS.com - Tim peraih peringkat ketujuh Liga 1 Indonesia 2018, Borneo FC, mempunyai juru taktik baru.
Pada hari ini, Senin (15/4/2019), tim asal Kalimantan Timur itu meresmikan Mario Gomez sebagai pelatih baru mereka.
Sebelumnya, Mario Gomez pernah melatih Persib Bandung dalam kurun 2017-2018. Bersama Maung Bandung, Gomez harus puas menduduki peringkat keempat di Liga 1 2018.
Baca juga: Mario Gomez Resmi Latih Borneo FC
Gomez yang saat ini berusia 62 tahun pernah malang melintang di berbagai kompetisi Argentina dan Eropa, baik saat menjadi pemain, asisten pelatih. maupun pelatih.
Pria asal Argentina itu juga pernah melatih klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta’zim F.C.
Semasa menjadi pemain, Gomez berposisi sebagai bek.
Berikut 5 fakta profil pria yang memulai karier kepelatihannya sejak 2006 itu :
1. Lahir di kota bagian timur Argentina
Gomez lahir di Mal Patra. Sebuah kota yang berada di pesisir timur Argentina, tepatnya di provinsi Buenos Aires.
Ia menghabiskan masa kecilnya di kota yang berjarak 370 km dari Samudera Atlantik tersebut, seperti yang dilansir Britannica. Gomez lahir pada tanggal 27 Februari 1957.
2. Berposisi sebagai bek saat bermain
Gomez memulai karier profesionalnya sebagai pemain bertahan saat membela klub kelahirannya, Club Atletico Kimberley de Mar del Plata. Setelah itu, Ferro Carril Oeste menjadi pelabuhan selanjutnya.
Bersama klub keduanya, ia sukses memenangi dua titel Primera Division dan bermain di 135 pertandingan dalam kurun tujuh tahun.
3. Gagal di dua final Liga Champions
Gomez juga pernah menjadi asisten pelatih. Kariernya tak lepas dari pelatih bernama Hector Cuper. Saat Hector pindah ke Mallorca pada 1997, ia ikut diboyong.
Puncak karier Gomez selama mendampingi Hector adalah saat menjadi asisten pelatih di Valencia dan Inter. Bersama Hector, dua kali Gomez sukses ke final Liga Champions. Sialnya, dua kali pula ia selalu gagal mengangkat trofi Liga Champions.
Baca juga: Kembali ke Persib, Bojan Malisic Hapus Rumor Dicoret
4. Awal karier kepelatihan
Gomez memulai kepelatihannya sejak 2006. Saat itu, ia menangani tim kasta kedua Argentina, Gimnasia Jujuy, sejak 1 Januari 2006.
Ecuador Deportivo Cuenca menjadi klub pertamanya di luar Argentina setelah tim asal Ekuador itu mengikat kontrak Gomez pada 2014.
5. Pernah menjadi rival Rahmad Darmawan
Track record Gomez saat menangani Johor Darul Ta’zim F.C dalam kurun waktu 2015-2017 bisa dibilang sangat baik. Bersama tim Liga Super Malaysia tersebut, ia memborong tiga gelar, yakni Piala Liga, Liga Malaysia, dan AFC Cup.
Ia pernah menjadi rival Rahmad Darmawan yang saat itu menangani Terengganu FC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.