Irfan Jaya Kaget Jadi Pemain Muda Terbaik Piala Presiden

MALANG, KOMPAS.com - Penyerang Persebaya, Irfan Jaya dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala Presiden 2019. Pemain berusia 22 tahun itu menyingkirkan kandidat pemain muda terbaik lainnya.

"Alhamdulillah sangat bersyukur bisa menjadi pemain muda terbaik," katanya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019).

Irfan Jaya mengaku kaget dengan penobatan itu. Irfan berharap gelar individu itu mampu memotivasi dirinya sebagai pemain sepak bola.

"Saya tidak menyangka bisa dapat gelar ini. Semoga gelar ini bisa menjadi motivasi bagi saya untuk bisa menjadi lebih baik. Ini berkat dukungan teman-teman semua di tim," katanya.

Meski tidak mampu membawa timnya juara, Irfan Jaya cukup memberikan sumbangsih membawa Persebaya ke posisi runner-up.

Baca juga: Piala Presiden 2019 Buktikan Tidak Sogok Wasit untuk Raih Kemenangan

Sepanjang laga Piala Presiden 2019, Irfan Jaya menyumbang dua gol. Satu gol dicetak saat Persebaya menghadapi Arema FC di leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Persebaya harus puas di posisi runner-up karena kalah agregat 2-4 atas Arema FC. Imbang 2-2 di leg pertama dan kalah 0-2 di leg kedua yang berlangsung di kandang Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (12/4/2019).

"Apapun hasil hari ini tetap kita syukuri meskipun cuma runner up. Kita sudah berjuang maksimal," katanya.

"Di babak pertama banyak peluang tapi tidak jadi gol. Kita menekan tapi tidak bisa. Sampai Arema gol dan itu yang membuat kita terbebani untuk kejar gol," katanya.

Selain Irfan Jaya, ada sejumlah pemain muda lainnya yang juga digadang-gadang akan menjadi pemain terbaik.

Seperti Hanif Sjahbandi di tim Arema FC dan Osvaldo Haay serta Hansamu Yama Pranata di Persebaya Surabaya.