Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Arema di Final Piala Presiden, Ini 3 PR Persebaya

Kompas.com - 13/04/2019, 16:16 WIB
Faishal Raihan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber PSSI

KOMPAS.com - Tampil trengginas sejak awal turnamen, Persebaya Surabaya justru keok 0-2 oleh Arema FC pada leg kedua babak final Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).

Pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Bung Tomo, Bajul Ijo juga tidak mampu meraih kemenangan setelah ditahan imbang Singo Edan dengan skor 2-2, Selasa (9/4/2019).

Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya, menjelaskan setidaknya ada tiga pekerjaan rumah yang harus dirampungkan Persebaya sebelum Liga 1 2019 bergulir.

Baca juga: Final Piala Presiden 2019, Kalahkan Persebaya, Arema Juara

1. Penyelesaian akhir buruk 

Mantan pelatih Persib Bandung tersebut menyoroti anak asuhnya yang tidak mampu mengonversikan sejumlah peluang menjadi gol di kedua edisi final Piala Presiden 2019.

"Satu penyesalan buat kami, tidak bisa menampilkan permainan yang terbaik walaupun sebetulnya pertandingan bisa dikatakan cukup berimbang," ucap Djanur. 

"Padahal sudah dibuat sedemikian rupa peluang itu dan cukup bagus tetapi penyelesaian akhir itu yang masih gagal sehingga kami mencatat itu semua untuk diperbaiki ke depan," Djanur menambahkan.

2. Penentuan kiper utama 

Blunder fatal yang dilakukan oleh kedua penjaga gawang Persebaya, Miswar Saputra dan Abdul Rohim di kedua laga final Piala Presiden 2019 menunjukkan belum adanya sosok yang tangguh di bawah mistar gawang Persebaya. 

Baca juga: Ini Jumlah Total Dana Sponsor Piala Presiden 2019

"Kemarin (leg pertama) Miswar bikin kesalahan fatal sekarang (leg kedua) Rohim itu artinya memang butuh (jam terbang) ataukah grogi main di tim besar seperti Persebaya?"

"Bukan hanya dua gol, tetapi empat gol Arema yang diciptakan di Surabaya dan hari ini (Malang)," jelas pria asal Majalengka ini. 

3. Mental pemain 

Mental pemain yang belum teruji ketika dihadapkan dengan pertandingan penting seperti final Piala Presiden 2019.

Djanur mencatat ada empat kesalahan elementer yang dilakukan oleh anak asuhnya dan harus diperbaiki sebelum kick off Liga 1. 

"Barangkali ketenangan karena ada peluang cukup terbuka kemudian juga ada hal-hal (lain) yang perlu diperbaiki. Kurang percaya sama orang lain dan memaksakan diri itu semua yang perlu diperbaiki. 

"Mungkin seperti itu. Itu juga saya pikir harus diperbaiki, mental-mental pemain kami. Itu akan menjadi konsentrasi untuk memulai langkah ke depan,” tegas Djanur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PSSI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com