KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, mengucapakan atas keberhasilan Persebaya Surabaya menjadi juara Piala Presiden 2019. Pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut menilai Persebaya layak menjadi juara.
"Selamat kepada Arema. Mereka layak menjadi juara," kata Djanur.
Arema menjadi juara Piala Presiden 2019 setelah menang 2-0 pada final leg kedua, Arema vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).
Dua gol yang tercipta di laga tersebut dicetak Ahmad Nur Hardianto (43'), dan Riky Kayame (90+2') Dengan hasil tersebut, Arema memastikan juara dengan skor agregat 4-2. Pada leg pertama di Surabaya pada Selasa (9/4/2019) kemarin, kedua tim bermain imbang 2-2.
Djanur menilai kedua tim sempat bermain imbang pada laga tadi. Namun, Djanur menyesalkan timnya gagal memanfaatkan setiap peluang menjadi gol.
"Hasil ini menjadi satu-satunya kekalahan dalam Piala Presiden. Sangat disayangkan kekalahan tersebut terjadi pada final," ujarnya.
Baca juga: Final Piala Presiden 2019, Kalahkan Persebaya, Arema Juara
"Kami gagal menciptakan gol di babak pertama padahal jelas ada empat kali peluang namun tidak bisa menciptakan peluang," ucap Djanur.
Pelatih asal Majalengka ini mengaku bakal membenahi konsentrasi pemain dan kesalahan individual sebelum Liga 1 bergulir. Djanur berkaca dari empat gol yang disarangkan Arema FC dalam dua laga final.
"Kami akan evaluasi karena saya sadar jika dalam pertandingan final leg dua ini pemain kurang konsentrasi dan ada kesalahan individual pemain. Hal ini yang akan kami benahi sebelum liga bergulir," terang Djanur.
Sementara itu, winger Irfan Jaya mengatakan jika Green Force sudah berjuang keras melawan Arema FC. Selain itu, dia mengakui jika gol pertama Arema FC membuat Persebaya terbebani untuk mengejar ketertinggalan agregat gol.
"Kami akui di babak pertama banyak peluang yang tercipta, tetapi tidak bisa menjadi gol. Kami jadikan hasil Piala Presiden ini sebagai evaluasi ke kompetisi Liga 1 mendatang," tegas pemain muda terbaik Piala Presiden 2019 ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.