Sebab, musim lalu dia gagal menyelamatkan Sriwijaya FC dari degradasi. Namun, keraguan itu dijawab lewat performa apik di Piala Presiden 2019.
Pemain asal Tajikistan sejauh ini telah mencetak lima gol untuk Persebaya sehingga memimpin daftar top skor sementara bersama Bruno Matos (Persija Jakarta).
Dzhalilov selain menjadi senjata andalan Persebaya untuk mencetak gol, dia berfungsi sebagai perusak pertahanan lawan melalui gerakannya yang rutin berpindah. Kadang ada di sisi sayap, tapi sering juga muncul di dalam kotak penalti.
Persebaya Surabaya sempat meratapi kepindahan David Da Silva yang menjadi mesin gol pada Liga 1 Indonesia musim 2018.
Namun, kehadiran Amido Balde membuat ratapan Persebaya tidak berjalan lama. Amido Balde membuat Bajul Ijo "move on".
Setelah menunjukkan aksinya di ajang Piala Indonesia 2018, Amido Balde tampil menawan di Piala Presiden 2019. Pemain asal Guinea-Bissau tersebut sejauh ini telah mencetak empat gol ke gawang lawan.
Kemampuan Amido Balde sangat lengkap. Dia bukan penyerang yang hanya bergerak di dalam kotak penalti.
Dia tidak risih saat harus bergerak ke sayap. Salah satu aksi gemilangnya saat memberi assist pada gol Dzhalilov di leg pertama semifinal melawan Madura United.
Dedik memang tidak selalu bermain untuk Arema FC pada Piala Presiden 2019 ini. Dia sempat absen karena harus menjalani pemusatan latihan bersama timnas Indonesia.
Tapi, peran Dedik Setiawan sangat sentral bagi Singo Edan. Pada laga perdana, melawan Barito Putera, Dedik mencetak dua gol dan menginisiasi kebangkitan Arema FC.
Sempat tertinggal 2-0, Singo Edan bangkit dan menang 3-2 lewat gol-gol pada menit akhir. Sejauh ini, Dedik Setiawan telah mencetak empat gol di Piala Presiden 2019.
Dedik membuat Arema FC jadi tim yang tidak bergantung pada bomber asing. Pemain asal Kabupaten Malang tersebut membuat keberadaan Robert Lima Gladiator di lini serang Arema FC tidak terasa. Dedik adalah bagian penting dari sukses Arema melangkah ke final.