KOMPAS.com - Perhelatan Piala Presiden 2019 berhasil melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo yakni Fair Play.
Terwujudnya aspek fair play tidak terlepas dari kerja keras Maruarar Sirait sebagai Ketua Steering Committee (SC) yang mengawal turnamen ini agar tim, pemain, pelatih, dan suporter bersikap sportif.
Ara, sapaan akrab Maruarar, menceritakan bertemu Presiden Jokowi, sebelum pengundian babak delapan besar.
Dalam pertemuan tersebut, Ara mengatakan Jokowi menyampaikan beberapa poin. Salah satu poin yang disampaikan Jokowi adalah pertandingan berlangsung dengan fair play.
"Presiden berpesan kepada kami seperti tahun sebelumnya, terutama fair play, tidak ada pengaturan skor, soal perwasitan ini dipantau, kami minta bantuan kepolisian," kata Ara.
Sekali lagi Piala Presiden telah membuktikan kepada publik sepak bola bahwa pertandingan bisa bersih, tanpa adanya "setting-an".
Pemain dan manajemen bisa menerima hasilnya dengan legawa.
Wasit bisa bertugas di lapangan dengan baik tanpa ada intimidasi dari pihak-pihak tertentu.
Ya, Piala Presiden seperti menjadi tamparan bagaimana sepak bola Indonesia diguncang isu pengaturan skor atau match fixing.
Terbongkarnya kasus pengaturan skor ini berkat kerja keras Satgas Antimafia Bola yang dibentuk Kapolri Tito Karnavian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.