Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Olahragawan dan Pekerja Seni Menolak Bebas Nilai

Kompas.com - 08/04/2019, 20:49 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Ikrar dukungan kalangan insan olkahraga terhadap pasangan calon Presiden dan Wapres Jokowi-Maruf Amin di ICE, BSD, Minggu (7/04/2019) ternyata menuai kecaman.

Melalui akun medsos masing-masing mereka yang menentang menyebut seharusnya atlet itu berkonsentrasi kepada prestasi dan tidak membawa-bawa olahraga ke ranah politik. Dalam kondisi apa pun.

Mengenai hal ini, salah serorang penggagas, Richard Sambera pernah menyebut bahwa bagaimanana pun atlet atau mereka yang bergerak di bidang olahraga adalah juga warganegara yang memiliki keinginan politik yang berkaitan dengan kepentingan mereka. "Ya kalau mengutarakan keinginan akan seperti apa negara ideal mereka, masak tidak boleh? Atlet kan juga butuh kondisi sosial politik negara ini untuk dapat berprestasi secara maksimal."

Sikap bebas nilai ini juga ditolak oleh Gerakan Alumni Universitas Indonesia (UI) untuk Jokowi-Amin dan Alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dengan menggelar  acara doa bersama Lintas Agama dan Festival Seni Budaya bertajuk "Satukan Doa Menuju Kemenangan" pada Jumat (12/04/2019) mendatang.

Dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (08/04/2019), Leni Lolang dari Alumni IKJ menyebut kondisi politik yang terbentuk sejak 2014 memaksa para pekerja seni alumni IKJ harus merumuskan sikap politik mereka. "Dari pengalaman 2014, kami sadar bahwa secara perlahan ada kekuatan yang menyeret kita secara sadar atau tidak sadar untuk kembali ke masa-masa represif dulu. Masa ketika banyak dari teman-teman kami ditangkap bahkan harus dipenjara,"kata Leni.

'Setelah 2014, kami komunitas seni dari IKJ  sadar penuh bahwa kondisi yang kondusif untuk perkembangan dunia seni harus kita usahakan karena tidak ada yang mau memberikannya dengan gratis. Karena kami lihat Pak Jokowi pada 2014 hingga kini mampu menjaga kondusiv9itas tersebut, maka kami aktif mendukung dia,"katanya ;lagi.

Ia mengakui bahwa tidak semua alumni IKJ berpikiran sama dan mendukung Paslon 01. "Kalau diperbandingkan ya 80:20 lah. Itu pun kebanyakan dari mereka yang tidak setuju memang  maju sebagai Caleg,"ungkapnya.

Sementara Fajar Soeharto, Ketua Gerakan Alumni UI untuk Jokowi-Amin menyebut  acara yang akan berlangsung di Kuningan ini merupakan bentuk rangkaian yang tak terputus. "Baik doa verbal dari para pemuka agama, serta bentuk  kesenian yang kami tampilkan semua melambangkan  kebhinnekaan kebudayaan serta kepercayaan di negara ini. Baik itu tari kecak dari Bali/Hindu, paduan suara (Kristen/Katolik), rebana (Islam) serta tentu saja lagu-lagu wajib seperti Indonesia Raya dan lainnya yang nanti dipimpin Addie MS,"kata Fajar.

Pekerja seni yang telah sepakat untuk tampil antara lain PM Toh dari Aceh, Addie MS, Oppie Andaresta, Michael Idol dan Jalu Pratidina. "rakaiuan akan dibuka dengan lagu-lagu dangdut jalanan serta aklan diakhiri penampilan Saykoji."

Fajar menyebut acara ini secara  organisatoris tidak berhubungan dnegna rencana pentas eni p[ada kampanye terakhiur pasangan caolon No.01, Jokowi-Amin yang akan dimerihakan Slank dan berlangsung di GBK Senayan pada Sabtu (13/04/2019). "Secara organisatori tidak, tetapi tentu semangatnya serupa,  seperti juga deklarasi Gerakan Alumni UI untuk Jokowi-Amin di GBK pada 12 Januari lalu,"kata Fajar lagi.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com