Hasil tersebut menjadi salah satu alasan Liverpool rela mengeluarkan 75 juta pounds untuk Van Dijk pada bursa musim panas kemarin.
Walau kedatangan Virgil van Dijk dilihat sebagai momen kebangkitan lini belakang klub, perkembangan sebenarnya terlihat setelah laga kontra Spurs.
Pada 47 laga antara Agustus 2016 hingga partai melawan Tottenham pada Oktober 2017, Liverpool melakukan 12 kesalahan yang berujung gol.
Baca Juga: Melempem, Liverpool Siap Melego Naby Keita pada Musim Panas 2019
Sejak kekalahan kontra Spurs tersebut hingga akhir Maret 2019 kini, suatu rentetan 60 laga, Liverpool memangkas jumlah kesalahan itu menjadi hanya enam.
Tiga dari enam kesalahan berujung gol tersebut datang dari kiper Alisson, yang memang suka memainkan bola dengan kakinya.
Namun, dua dari tiga kesalahan Alisson tersebut (pada laga kandang kontra Manchester United dan tandang ke Fulham) tak membuat Liverpool kehilangan poin.
Secara keseluruhan, pertahanan Liverpool lebih solid ketimbang musim lalu.
Musim ini, Liverpool hanya membiarkan lawan-lawan melepas 79 tembakan ke gawang mereka di kotak penalti atau 2,54 per laga. Angka itu lebih rendah dari rataan 2,73 per laga musim lalu.
Kehadiran Virgil van Dijk juga mengangkat performa beberapa pemain muda seperti Joe Gomez dan Trent Alexander-Arnold.
Andy Robertson juga terus membuktikan diri dia bisa menjadi salah satu bek kiri terbaik Liverpool di era Premier League.
Kini, Liverpool akan kembali menghadapi Tottenham. Kemenangan pada Minggu nanti akan membuat Liverpool unggul 18 poin dari Spurs.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.