Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menatap Copa America, Lionel Messi dan Argentina Berantakan

Kompas.com - 28/03/2019, 17:00 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Argentina menuntaskan persiapan ke Copa America 2019 dengan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban.

Kemenangan 1-0 kontra Maroko di Tangiers pada Selasa (26/3/2019) dan kekalahan 1-3 dari Venezuela di Madrid tiga hari sebelumnya merupakan hasil-hasil yang mendapat sorotan tajam dari media Argentina.

Dua pertandingan itu menutup persiapan Biancoceleste ke Copa America 2019.

Jadwal Lionel Messi cs berikutnya adalah partai persahabatan kontra lawan yang belum ditentukan sebelum menghadapi laga pembuka grup versus Kolombia pada 15 Juni.

Walau kemenangan melawan Maroko, yang datang berkat gol tunggal Angel Correa, dicatatkan tanpa kehadiran megabintang Lionel Messi, pertanyaan besar masih meruak bagi pelatih interim Lionel Scaloni.

(Baca Juga: Tanpa Lionel Messi, Argentina Tak Menghibur dan Cuma Menang 1-0)

"Gol Angel Correa tak menutupi fakta bahwa timnas Argentina punya tim pelatih hijau dan para pemain baru yang didatangkan untuk regenerasi tim masih kesulitan untuk beradaptasi," tulis editorial di harian Argentina, Diario Ole.

Media tersebut mempertanyakan komposisi tim pelatih Scaloni yang dianggap belum mumpuni di dunia kepelatihan: Pablo Aimar, Walter Samuel, dan Roberto Ayala.

"Lionel Scaloni menyelesaikan dua laga ini dengan lebih banyak pertanyaan ketimbang sebelumnya," tulis media sama.

Sementara itu, Clarin, koran dengan sirkulasi terbesar di Argentina, menulis bahwa publik sepak bola negaranya butuh untuk realistis, rendah hati, dan sabar.

"Timnas sedang mengulang kembali. Argentina bukan lagi super power dunia sepak bola. Anda harus terbiasa untuk itu. Kesabaran harus diperlukan," tulis Enrique Gastanaga, Pemimpin Redaksi Clarin.

Ia menambahkan bahwa selain Lionel Messi tak ada yang benar-benar bisa diandalkan di timnas Argentina. 

Sergio Aguero yang berada satu tingkat di bawah Messi dari urusan mencetak gol bersama timnas Argentina (39 gol) pun menurutnya tak bisa naik tingkat, relatif dengan performa sang bomber di Manchester City.

Baca Juga: Cedera Lionel Messi Bikin Federasi Sepak Bola Maroko Murka

"Keran gol Aguero tak pernah benar-benar mengalir di level internasional, seperti yang ia tunjukkan di klub, Oleh karena itu, kembalinya Aguero, dan juga Nicolas Otamendi serta Angel Di Maria tak memberi jaminan," tulisnya lagi.

Bahkan, Messi juga mendapat kritik keras dari Gastanaga.

"Betul, tim nasional perlu Messi. Namun, Leo yang ini, walau luar biasa dengan dengan bola, tidak menunjukkan diri sebagai kapten ideal: Ia sunyi, menjaga jarak dari rekan-rekannya," lanjutnya.

Hasil-hasil kontra Venezuela dan Maroko memang tak memuaskan.

Pertandingan pertama yang menjadi sorotan. Timnas Argentina kalah 1-3 kontra Venezuela walau Lionel Messi kembali untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 2018.

Namun, selang beberapa hari kemudian Venezuela justru tumbang 1-2 lawan timnas Katalonia di Girona.

Padahal, timnas Katalonia bukan merupakan anggota FIFA dan baru memainkan laga persahabatan pertamanya sejak Desember 2016.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Lionel Messi Bakal Main pada Copa America 2019

Lionel Scaloni telah melewati delapan laga persahabatan setelah Piala Dunia 2018.

Hasilnya adalah lima kemenangan, satu seri, dan satu kalah.

Ia telah memilih 53 personel, 48 di antaranya mencatatkan waktu bermain.

La Nacion mengatakan bahwa ia mencoba lima skema berbeda selama pertandingan-pertandingan tadi, dari 4-3-3 hingga skema tiga bek dan 4-4-2.

Dari semua pemain ini, ia mengatakan bahwa daftar pemain yang akan ia bawa ke Brasil sudah 70 persen terisi.

"Hanya ada keraguan di tiga atau empat posisi," ujar Scaloni.

Lionel Scaloni membawa beban berat di pundaknya jelang Copa America 2019.

Argentina menjadi runner up dalam empat dari lima edisi terakhir kejuaraan negara-negara Amerika Selatan tersebut.

Namun, ketidak mampuan timnas Argentina menjadi juara dalam dua edisi Copa America terakhir, pada 2015 dan Copa America Centenario 2016, dilihat sebagai kegagalan oleh publik Argentina.

Hasil apapun selain menembus final Copa America 2019 yang akan bergulir di Brasil nanti  besar kemungkinan dipandang serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com