Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Lagi Coutinho, Richarlison Kini Tak Tersentuh di Timnas Brasil

Kompas.com - 24/03/2019, 19:00 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Terra,Oglobo

KOMPAS.com - Performa panas timnas Brasil setelah Piala Dunia 2018 mulai meredup. Beberapa pertanyaan mulai meruak soal pemilihan pemain pelatih Samba, Tite.

Namun, salah satu pemain yang mendapat raport hijau adalah gelandang Everton, Richarlison.

Pada Sabtu (23/3/2019), timnas Brasil yang duduk di peringkat ketiga dunia ditahan imbang 1-1 oleh Panama yang menempati peringkat ke-76.

Timnas Brasil harus puas dengan skor 1-1 walau menguasai 72 persen penguasaan bola dan lawan hanya mencatatkan satu tembakan sepanjang 90 menit duel di Porto, Portugal, tersebut.

Pertandingan ini memutus enam kemenangan beruntun timnas Brasil setelah Piala Dunia 2018.

Hasil tersebut historis bagi Panama yang berhasil menghindar dari kekalahan kontra Brasil untuk kali pertamanya sepanjang sejarah.

Tim Samba juga terlihat mulai kendur dengan laga kontra Panama menjadi keempat kalinya secara beruntun mereka hanya berhasil mencetak satu gol per pertandingan.

Baca Juga: Argentina Kalah dari Venezuela, Lionel Messi Tertimpa Cedera

Sebelum ini, Brasil hanya menorehkan kemenangan dengan sebiji gol ke gawang masing-masing lawan saat menghadapi Argentina, Uruguay, dan Kamerun.

Sebenarnya, performa Brasil dimaklumi karena Tite memakai serangkaian laga persahabatan tadi untuk mengintegrasikan beberapa pemain muda ke Tim Samba.

Sang pelatih ingin memastikan skemanya bekerja optimal demi memaksimalkan talenta-talenta pemain muda dalam diri Richarlison, Arthur Melo, dan Lucas Paqueta.

Tujuan akhir Tite adalah agar timnas Brasil siap untuk menghadapi Copa America 2019 yang akan bergulir pada 14 Juni 2019.

Laga kontra Panama dan partai berikutnya melawan Republik Ceska pada Selasa (26/3/2019) adalah yang terakhir bagi Brasil sebelum ke turnamen tersebut.

Walau ditahan imbang Panama, Tite tampak menemukan beberapa pelajaran berharga dari laga ini.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dibikin Frustrasi Saat Comeback Bersama Timnas Portugal

Pertama, ia (setidaknya untuk sekarang) menemukan solusi untuk pemain di posisi nomor 10, yakni Lucas Paqueta.

Pemain asal AC Milan itu mencetak gol pertamanya bagi timnas senior Brasil kontra Panama.

Oglobo mengatakan bahwa Tite berkutat untuk menemukan pemain di posisi gelandang sentral yang dapat maju mendukung serangan selama setahun terakhir.

Media asal Brasil itu mengungkapkan bahwa pemain di posisi tersebut bukan Philippe Coutinho.

Tite ingin gelandang serang Barcelona itu bermain di sektor sayap di mana ia dianggap bisa lebih bebas berkreasi.

Bahkan, media sama memberikan Paqueta nilai 6,5 kontra Panama, salah satu tertinggi dari para pemain yang turun.

"Kerja samanya dengan Coutinho bagus. Ia bisa membaca permainan dengan apik dan memberikan kehadiran di kotak penalti lawan," tulis Oglobo.

Satu lagi pemain yang mendapat nilai istimewa adalah Richarlison dengan 7,0.

Penyerang timnas Brasil, Richarlison, beraksi pada sebuah sesi latihan di Porto, Portugal, pada Maret 2019.CBF Penyerang timnas Brasil, Richarlison, beraksi pada sebuah sesi latihan di Porto, Portugal, pada Maret 2019.

"Ia berulang kali berusaha menembus pertahanan Panama dengan kekuatan dan semangat juangnya walau mungkin bisa lebih menusuk ruang yang dibuka oleh pergerakan Firmino," tulis Oglobo.

Walau masih berusia 21 tahun, Richarlison sudah diplot sebagai starter untuk Copa America.

Ia mulai tak tergantikan bersama timnas Brasil.

Penyerang asal Everton tersebut merupakan top scorer Brasil setelah Piala Dunia dengan 3 gol.

Richarlison mencetak dua gol pada kemenangan besar Brasil terakhir, yakni 5-0 kontra El Salvador pada September 2018.

Baca juga: Kebangkitan Timnas Belanda dan Evolusi Rivalitas Oranje dengan Jerman

Ia juga menjadi pencetak gol terakhir Tim Samba tahun 2018 saat membobol gawang Kamerun pada laga persahabatan, November 2018.

Walau jumlah golnya pada periode waktu tersebut sama dengan Neymar, ketiga gol bintang asal Paris Saint-Germain itu datang dari titik penalti.

Top Scorer Brasil seusai Piala Dunia:

  • 3 - Richarlison, Neymar
  • 1 - Philippe Coutinho, Roberto Firmino, Gabriel Jesus, Marquinhos, Miranda, Alex Sandro

Seusai laga, Tite pun mengakui bahwa integrasi para pemain muda di posisi gelandang-penyerang dalam diri Richarlison, Paqueta, dan juga Arthur Melo butuh waktu jika timnas Brasil ingin membenahi masalah kreativitas mereka.

Brasil menurunkan tim dengan rataan umur 25,3 tahun saat bersua Panama.

"Kami mencapai tahap di mana kami ingin memberikan kesempatan kepada atlet-atlet muda berbakat," tutur Tite kepada Terra.

"Performa ini normal. Kami ingin mengambil keputusan paling tepat saat Copa America bergulir. Ekspektasi saya adalah tim ini harus lebih kreatif," lanjutnya.

Baca juga: Comeback ke Timnas Argentina, Lionel Messi Bisa Berduet dengan Fansnya

Tite juga berbicara mengenai performa Philippe Coutinho yang tak bisa berbuat banyak kendati diturunkan selama 90 menit kontra Panama.

Coutinho hanya sekali mencetak gol (kontra El Salvador) dari enam laga memperkuat timnas Brasil seusai Piala Dunia 2018.

Akan tetapi, Tite membela penampilan pemain yang dirumorkan bakal dilepas Barcelona pada akhir musim tersebut.

"Coutinho menciptakan standar yang sangat tinggi dan ia kini menjadi korban dari ekspektasi tersebut," ujarnya.

"Kami tahu apa yang bisa ia lakukan, kualitas dan kedewasaannya tinggi. Ia adalah pemain yang bisa diandalkan." 

Coutinho pun menghadapi masa depan yang jauh dari pasti di level klub setelah ia bukan lagi nama pertama di line up Barcelona.

Bahkan, agen sang pemain, Kia Joorabchian dan Giuliano Bertolucci, dikabarkan sudah menawarkan sang pemain ke beberapa klub Liga Inggris karena ia kunjung tak mendapat tempat di tim utama Barca. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Terra,Oglobo
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com