Kritik terhadap Radja Nainggolan akibat Ekspektasi yang Berlebihan

KOMPAS.com - Gelandang Inter Milan, Radja Nainggolan, menilai kritik yang diarahkan kepadanya sepanjang musim ini, adalah akibat ekspektasi yang berlebihan.

Nainggolan bergabung dengan Inter dari AS Roma pada musim panas 2018. Namun, penampilannya dinilai tak cukup memuaskan.

Padahal, Nainggolan didatangkan Inter dengan biaya mencapai 24 juta euro (setara sekitar Rp 383 miliar) ditambah dua pemain, Davide Santon dan Nicolo Zaniolo.

"Saya dikritik karena orang-orang mengharapkan terlalu banyak dari saya, tetapi saya kerap mengalami cedera yang tidak pernah saya alami dalam karier saya," kata Nainggolan saat berbincang dengan saluran Lega Serie A di Youtube.

Baca juga: Usia dan Hukuman Bikin Radja Nainggolan Ubah Gaya Hidup

Pada Desember 2018, Nainggolan sempat dikabarkan tak betah di Inter pasca-pemberian sanksi akibat tindakan indisipliner.

Namun, kini ia menyatakan siap memberikan yang terbaik untuk timnya itu. Target yang ingin dicapainya adalah mengantarkan Inter lolos ke Liga Champions musim depan.

Menurut Nainggolan, Inter sudah menjadi tim yang kuat. Hanya, kurang bisa tampil konsisten meraih hasil positif.

Menanggapi pelatih Luciano Spalletti, Nainggolan menyatakan siap membalas segala kepercayaan yang diberikan juru taktik kepadanya.

Baca juga: Tanggapan Inter atas Isu Ingin Hengkangnya Nainggolan

"Jika menyukaimu, dia akan menunjukkannya. Spalletti melakukan banyak hal untuk bisa membawa saya ke sini dan saya berharap pada akhirnya saya bisa membalas segala kepercayaannya," tutur Nainggolan.