KOMPAS.com - Striker bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, mendapatkan dukungan dari rekan satu timnya, Emre Can, terkait selebrasi yang dilalukan pada laga melawan Atletico Madrid.
UEFA menilai Ronaldo bersalah karena melakukan selebrasi yang dianggap provokatif saat mencetak hattrick ke gawang Atletico di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 31 Maret 2019 lalu.
Ronaldo menirukan gestur pelatih Atletico, Diego Simeone, saat berselebrasi pada laga leg pertama.
Akibat selebrasi tersebut, UEFA kini sedang menjalankan investigasi untuk menentukan sanksi bagi pemain asal Portugal itu.
Kendati demikian, Emre Can menilai tidak ada yang salah dengan selebrasi Ronaldo. Menurutnya, mantan pemain bintang Real Madrid itu bebas melakukan selebrasi dengan gaya apa pun setelah menorehkan penampilan gemilangnya.
Baca juga: Ronaldo Tak Perlu Membuktikan Apa Pun!
"Saya tak mau menilai gestur itu, tetapi setelah Simeone melakukannya pada partai pertama, harus dibilang bahwa seseorang seperti Ronaldo, dengan penampilannya, harusnya diperbolehkan merespons dan berselebrasi sesuka hatinya," ujar Emre Can.
"Semua orang di stadion tahu kepada siapa selebrasi tersebut ditujukan."
"Saya merasa bahagia dengan hattrick Ronaldo karena tak mudah baginya partai pertama di Madrid," tutur Emre Can lagi.
Pada laga pertama di Madrid, Ronaldo memang terus mendapat ejekan dari suporter lawan. Apalagi, Ronaldo memang mantan pemain Real Madrid, rival sekota Atletico.
Baca juga: Ingin Tiru Messi atau Ronaldo Jadi Penyebab Mo Salah Mandul 7 Laga
"Ronaldo menerima berbagai ejekan pahit dan ingin memberikan balasan. Cara dia melakukannya, dengan tiga gol, sungguh luar biasa," kata Emre Can.
"Saya bisa bilang bahwa Ronaldo adalah tipe orang yang pendiam dan rendah hati. Dia tak memperlihatkan status kebintangannya dan itu membuat saya terkesan."
"Dia selalu berkata 'halo' dan 'terima kasih' untuk segalanya. Dia tak berlaku demikian hanya kepada rekan setim, tetapi juga kepada pelatih, pemijat... Orang-orang akan terkejut apabila melihat betapa normalnya Ronaldo," tutur Emre Can.
Meski dinilai bersalah, Ronaldo kemungkinan tidak akan mendapat hukuman berat dari UEFA.
Dalam kasus Simeone, sang pelatih "hanya" mendapat hukuman denda sebesar 18 ribu pound (Rp339juta rupiah).
Ronaldo pun diperkirakan akan mendapat denda serupa terkait perilakunya tersebut. (Thoriq Az Zuhri Yunus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.