KOMPAS.com - Presiden Komite Olimpiade Jepang (JOC), Tsunekazu Takeda, disebut-sebut akan segera mengundurkan diri dari jabatannya tersebut pada Selasa (19/3/2019).
Sebuah sumber menyatakan, Tsunekazu Takeda akan mundur karena sedang diperiksa terkait dugaan korupsi dalam pengajuan Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Dihadiri 60.739 Orang, Laga Sepak Bola Wanita Pecahkan Rekor Penonton
Pria berusia 71 tahun itu memang sudah membantah telah melakukan kesalahan dalam proses pengajuan Tokyo sebagai penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik.
Meski demikian, sumber itu meyakini bahwa Takeda akan tetap mundur dari jabatannya pada rapat dewan JOC.
Takeda menjabat sebagai Presiden JOC sejak tahun 2001 dan sekarang sedang menjalani masa jabatannya yang ke-10.
Pihak penyelidik Perancis mencurigai sebagian dari uang 2,8 juta dollar Singapura (sekitar Rp 29,4 miliar) yang dibayarkan panitia bidding Tokyo kepada perusahaan konsultan Singapura, Black Tidings, juga diterima oleh Papa Massata Diack.
Papa Massata Diack adalah seorang lelaki berkebangsaan Senegal. Ia adalah anak dari seorang anggota Komite Olimpiade Internasional yang punya pengaruh besar.
Takeda, yang juga anggota IOC, menyatakan bahwa pembayaran kepada perusahaan konsultan Singapura itu merupakan kompensasi yang sah berdasarkan perjanjian konsultasi.
Kini, Takeda terus bekerja sama dengan jaksa di Perancis untuk membersihkan namanya.
Baca juga: 16 Pebulu Tangkis Indonesia Ikut Asia Mixed Team Championships 2019
Takeda masuk dalam investigasi korupsi pada Desember 2018. Pada Januari lalu, ia membantah tuduhan dirinya diduga membeli suara pada tahun 2013 yang membuat Tokyo sukses menjadi tuan rumah Olimpiade.
Adanya kabar pengunduran diri Takeda memunculkan dua nama yang diyakini bisa menjadi pengganti, yakni Yasuhiro Yamashita dan Kozo Tashima.
Yamashita dan Tashima dikenal sebagai peraih medali emas Olimpiade dari cabang olahraga judo. Mereka sama-sama merupakan anggota Dewan Eksekutif JOC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.