KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku tidak merasakan duka meski tiga kali merasakan pemecatan dalam karier kepelatihannya.
"Saat jadi pelatih banyaknya sukanya. Duka tidak ada. Duka jadi proses lebih baik. Saya pernah dipecat 3 kali tapi itu menjadikan saya lebih baik," kata Indra Sjafri dalam acara talkshow dengan tema The Secret Formula To Becoming Profesional Athletes yang digelar di Bali United Store, Sabtu (16/3/2019).
Baca juga: Indra Sjafri Ingin Ada 18 Tim seperti Bali United
Indra Sjafri menyatakan kesenangan dalam kariernya tidak semata-mata berhasil menjadi juara. Namun bisa mengangkat derajat pemain menjadi sebuah kegembiraan luar biasa bagi Indra Sjafri.
Indra Sjafri baru saja berhasil membawa timnas U-22 menjuarai Piala AFF 2019. Sebelumnya, pelatih asal Sumatera Barat tersebut sukses mengantarkan timnas U-19 menjuarai Piala AFF 2013.
"Contoh pemain kita ada yg naik pangkat di kesatuan dan bisa diundang presiden setelah menjadi juara," tutur Indra Sjafri.
Salah satu pemain timnas U-23 yang merasakan kenaikan pangkat adalah Sani Rizki. sani yang bertugas di Sat Brimob Polda Metro Jaya kini berpangkat Briptu.
"Lewat timnas saya bisa mengangkat derajat keluarga. Ini menjadi motivasi saya untuk terus lebih baik lagi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.