Namun, tidak demikian dengan stadion di eks taman BMW. Berkapasitas 80.000 tempat duduk, stadion BMW akan menjadi stadion modern yang membuat jarak tribun dan lapangan lebih dekat, tanpa lintasan atletik tentunya.
Direktur Proyek PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, pembangunan stadion di eks taman BMW melibatkan perancang stadion untuk Piala Dunia 2022 di Qatar dan stadion klub-klub Liga Primer Inggris.
"Tim desain yang kami libatkan bukan hanya lokal, melainkan juga menyediakan persiapan Piala Dunia 2022 di Qatar dan Liga Primer di UK," kata Iwan pada Februari lalu.
Selain tanpa lintasan atletik, lapangan stadion juga rencananaya bisa digeser. Tujuannya agar kualitas rumput tidak rusak saat stadion dipakai untuk kegiata di luar sepak bola.
"Kemarin GBK untuk musik atau seni bermasalah dengan rumput. Nah kami antisipasi dengan konsep desainnya ada beberapa altenatif, apakah grass-nya bisa movable. Jadi, bisa dimasukkan basement, atapnya juga movable," kata Iwan.
Akses tiket dan penonton juga akan diatur sedemikian rupa sehingga tak akan ada penumpukan maupun calo.
"Jadi, kami punya aplikasi nantinya sistem analisis di perencanaan kami bisa menganalisis pergerakan suporter sehingga bisa termitigasi, mengantisipasi potensi bentrok saat high match," ujar Iwan.