Tim Redaksi
Selain itu, terdapat pula fasilitas bungee jumping setinggi 60 meter. Nantinya, pengunjung dapat merasakan sensasi terjun dari atap stadion ke arah lapangan.
Menurut Dwi, pihaknya juga akan membangun fasilitas rock climbing di stadion. Kawasan stadion juga dirancang terintegrasi dengan Waduk Cincin atau Danau Sunter Utara di sisi timur stadion.
"Kami akan gabungkan juga dengan wisata air Danau Sunter (Utara). Danau Sunter (Utara) sekelilingnya kami jadikan joging trek dan fasilitas publik," kata Dwi.
Kedua, akses transportasi massal
Fasilitas kedua yang akan membuat SIJ berbeda dari stadion Indonesia pada umumnya adalah akses transportasi massal.
Bukan rahasia lagi, kebanyakan stadion di Indonesia, terutama stadion-stadion baru, lokasinya relatif jauh dari pusat kota dan tak didukung akses transportasi massal yang memadai. Namun, tidak demikian dengan SIJ.
Gubernur Anies Baswedan memastikan SIJ akan terintegrasi dengan layanan moda raya terpadu (MRT).
"Salah satu sebab mengapa kami meneruskan pembangunan di lokasi ini karena nanti ada Stasiun MRT yang lokasinya persis di sebelah utara kita. Akan ada pembesaran di stasiun kereta api," kata Anies.
Selain MRT dan kereta api, bakal ada moda transportasi lain yang bisa melintas di jalur tol. Anies berharap pengunjung Stadion BMW bisa datang menggunakan transportasi umum.
"Harapannya semua penonton yang datang ke tempat ini datang bukan dengan kendaraan pribadi, tetapi dengan kendaraan umum," ujarnya.
Ketiga, area komersial
Hingga kini, masih sangat jarang ditemukan adanya fasilitas komersial modern pada area stadion-stadion di Indonesia. Fasilitas itulah yang nantinya dijanjikan ada di SIJ.
Dwi menyatakan, kawasan eks taman BMW tidak hanya menjadi lokasi stadion. Namun, kawasan itu juga akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti hotel dan apartemen. Fasilitas-fasilitas tersebut akan dikomersialkan untuk menjadi sumber dana perawatan stadion.
"Membangun kawasan itu untuk save financing-nya membangun stadion itu dari mana, masa tergantung APBD terus?" kata Dwi pada Januari 2019.
Keempat, tanpa lintasan atletik
Kebanyakan stadion-stadion di Indonesia merupakan stadion konvensional yang dilengkapi lintasan atletik.
Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.