Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsenal Vs Rennes, Alasan Aubameyang Pakai Topeng Black Panther

Kompas.com - 15/03/2019, 07:02 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BT Sport

KOMPAS.com - Penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, punya alasan tersendiri di balik selebrasi gol menggunakan topeng Black Panther.

Selebrasi itu dilakukan Aubameyang saat Arsenal menjamu Rennes di Stadion Emirates pada leg kedua 16 besar Liga Europa, Kamis (14/3/2019) atau Jumat dini hari WIB.

Ketika ditanya soal selebrasinya seusai laga, Aubameyang mengaku sudah mempersiapkan sebelumnya. Aubameyang memilih topeng Black Panther untuk melambangkan negara asalnya, Gabon.

"Saya butuh topeng yang sesuai dengan pribadi saya. Kali ini saya memilih Black Panther," kata Aubameyang dikutip dari situs web BT Sport.

"Di Afrika, timnas Gabon dijuluki macan kumbang (panthers). Jadi, topeng itu melambangkan saya (asal)," ujar Aubameyang menambahkan.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Europa, Chelsea dan Arsenal Lengkapi Kedigdayaan Inggris di Eropa

Baca juga: VIDEO - Cuplikan 3 Gol Giroud di Liga Europa Berkategori Perfect Hat-trick

Selebrasi menggunakan topeng kali ini bukan yang pertama dilakukan Aubameyang.

Sebelumnya, Aubameyang juga pernah merayakan gol dengan mengunakan topeng beberapa super hero lainnya seperti Spiderman dan Batman.

Selain soal selebrasi yang unik, Aubameyang juga disorot karena penampilannya. Aubameyang berkontribusi langsung terhadap tiga gol kemenangan Arsenal atas Rennes.

Dua gol dan satu assist Aubameyang membuat Arsenal lolos ke babak perempat final dengan agregat 4-3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BT Sport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com