Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lyon Tumbang di Barcelona, Komentar Arogan Memphis Depay Menghantui

Kompas.com - 14/03/2019, 22:10 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Lequipe

KOMPAS.COM - Olympiqe Lyon mengakhiri kampanye Liga Champion 2018-2019 dengan menelan kekalahan 1-5 kontra Barcelona di Camp Nou pada Kamis (14/3/2019) dini hari WIB.

Kekalahan besar ini sangat disayangkan mengingat Lyon berhasil menahan Barcelona 0-0 pada laga leg pertama di kandang sendiri.

Lyon sebenarnya sempat mengimbangi Barcelona dengan mengejar ketertinggalan 0-2 pada babak pertama menjadi 1-2 lewat gol Lucas Tousart pada menit ke-58.

Namun, tiga gol tambahan Barcelona pada rentang delapan menit sejak menit ke-78 memupus harapan Lyon.

Salah satu pemain yang paling banyak mendapat sorotan dari kekalahan ini adalah mantan penyerang Manchester United, Memphis Depay.

Walau menciptakan peluang lebih banyak dari rekan-rekannya (4), ia tak cukup mengancam di area pertahanan Barcelona.

Belum lagi, Memphis adalah pemainyang paling banyak kehilangan bola (5 kali) di Camp Nou).

Ia pun menjadi tumbal. Pelatih Bruno Genesio menarik keluar pemain asal Belanda itu pada menit ke-73.

Baca Juga: 5 Mantan Juara Masih Melempem di Fase Gugur Liga Champions Musim Ini

"Jujur, saya mengharapkan jauh lebih banyak dari Memphis Depay," ujar mantan pemain timnas Perancis, Benoit Pedretti, seperti dikutip Kompas.com dari L'Equipe.

Memphis Depay sebenarnya salah satu pemain terbaik di Eropa musim ini.

Statistik Squawka menyebutkan bahwa ia satu dari tiga pemain yang menciptakan peluang terbanyak (81) dari lima liga terbaik Eropa musim ini.

Nama Memphis bersanding dengan James Maddison (Leicester City) dan Alejandro Gomez (Atlanta).

Memphis menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol musim ini ketimbang Lionel Messi (76) dan Eden Hazard (74).

Ia juga menciptakan 23 operan kunci bagi Lyon sepanjang musim, terbanyak di Lyon dan hampir dua kali lipat nama kedua di daftar itu, Nabil Fekir (12).

Sebenarnya, penampilan buruk kontra Barcelona akan dimaafkan oleh suporter Lyon. Hanya, Memphis tak pernah menyembunyikan keinginannya untuk pindah ke klub lebih besar ketimbang Lyon.

"Saya ingin pindah ke klub level top musim panas ini. Lyon adalah klub besar tetapi bukan salah satu dari lima klub terbaik Eropa," ujar Memphis kepada majalah Belanda, Helden.

Baca Juga: Daftar Top Scorer Liga Champions - Ronaldo Baru Setengah Lionel Messi

Ia menyebut klub-klub idamannya adalah Real Madrid, Manchester City, Barcelona, Chelsea, PSG, atau Bayern Muenchen.

"Saya ingin pergi ke kota dan klub yang cocok dengan saya, ke tim yang ingin bermain sepak bola. Saya selalu berbicara tentang Real Madrid, klub kerajaan. Jersey putih dan emas,"  tuturnya lagi.

Wawancara ini mendapat reaksi keras dari Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas, apalagi setelah performa sang pemain merosot sejak pergantian tahun.

Sang presiden tak bisa menahan diri untuk mengkritik pemainnya setelah kekelahan 0-2 dari Monaco pada akhir Februari. Laga itu menjadi partai ke-13 di liga secara beruntun di mana Memphis gagal mencetak gol.

"Mereka yang berpikir akan dapat transfer raksasa pada akhir musim salah sekali, mereka harus kurangi bicara dan beri lebih," tutur Aulas lewat Twitter.

Baca juga: Carles Puyol: Juventus Kandidat Terkuat Juara Liga Champions

Walau sempat membukukan dua gol secara beruntun di liga sebelum bertandang ke Barcelona, Memphis tak bisa unjuk gigi dengan mencetak gol yang sangat dibutuhkan timnya di Camp Nou.

Tiga bulan terakhir menunjukkan kekuatan sekaligus kelemahan Memphis.

Pada hari terbaik, sang penyerang punya talenta untuk menjadi pengatur serangan sekaligus penyerang terbaik Eropa. Namun, ia sangat tidak konsisten dan kerap menganggap dirinya lebih baik dari yang lain.

Melawan Barcelona di Camp Nou sebenarnya kesempatan terbaik sang pemain untuk berbicara di level tertinggi dan unjuk gigi kepada klub-klub top yang tengah mencari penyerang baru.

Sebut saja, Real Madrid dan Bayern Muenchen. Kedua klub tersebut tengah mencari darah baru untuk menyegarkan skuad

Sayang, Memphis tidak mengambil kans di depan mata sebaik mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Lequipe
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com