Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Keberhasilan Ahsan/Hendra Menjuarai All England 2019

Kompas.com - 11/03/2019, 20:20 WIB
Nugyasa Laksamana,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi penyelamat wajah Indonesia pada turnamen All England Open 2019 yang digelar di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, 6-10 Maret.

Datang sebagai unggulan keenam, duet Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menuntaskan perjalanan mereka pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu dengan meraih gelar juara.

Baca juga: Ahsan/Hendra: Dari Pelatih Dadakan, Cedera, hingga Juara All England

Ahsan/Hendra naik ke podium kampiun seusai menundukkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 11-21, 21-14, 21-12.

Kemenangan ini menghasilkan gelar juara All England Open kedua bagi Ahsan/Hendra. Sebelumnya, pasangan berjulukan The Daddies itu sudah pernah naik podium kampiun pada All England Open 2014.

Selain mengulang sukses lima tahun lalu, kemenangan Ahsan/Hendra pada final All England Open 2019 juga istimewa. Sebab, mereka meraihnya dengan kondisi Hendra yang tidak fit 100 persen.

Hal ini menjadi salah satu fakta menarik dari perjalanan Ahsan/Hendra meraih gelar juara All England Open 2019.

Berikut ini lima fakta menarik yang dirangkum BolaSport:

1. Ahsan/Hendra hanya satu kali menghadapi pasangan unggulan

Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan tampil pada semifinal All England 2019, 9 Maret 2019.PBSI/Nafielah Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan tampil pada semifinal All England 2019, 9 Maret 2019.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melakoni lima pertandingan untuk merengkuh gelar juara All England Open 2019.

Dari lima laga tersebut, Ahsan/Hendra tercatat cuma satu kali menghadapi lawan unggulan yakni pada babak semifinal, Sabtu (9/3/2019).

Saat itu, Ahsan/Hendra berhasil menundukkan pasangan unggulan ketiga dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor 21-19, 21-16.

2. Ahsan/Hendra hanya kehilangan satu gim

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kedua kanan) dan Mohammad Ahsan (kanan), menunjukkan medali mereka usai menang atas pasangan Malaysia Aaron Chia dan Wooi Yik Soh dalam final ganda putra All England di Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019). ANTARA FOTO/ACTION IMAGES VIA RE Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kedua kanan) dan Mohammad Ahsan (kanan), menunjukkan medali mereka usai menang atas pasangan Malaysia Aaron Chia dan Wooi Yik Soh dalam final ganda putra All England di Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019).

Sebagai pasangan lawas yang "cuma" menempati posisi unggulan keenam, rekam jejak Ahsan/Hendra pada All England Open 2019 terbilang dominan.

The Daddies tercatat cuma kehilangan satu gim selama beraksi di Arena Birmingham.

Pada babak kesatu, Ahsan/Hendra membungkam wakil tuan rumah dengan skor 21-19, 21-12.

Lalu, pada babak kedua, giliran Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) yang jadi korban. Juara All England Open 2016 itu ditundukkan Ahsan/Hendra dengan skor 21-19, 21-18.

Baca juga: Richard Mainaky Sebut Kualitas Ganda Campuran Mulai Meningkat

Memasuki perempat final, Ahsan/Hendra berhasil mencatat kemenangan atas Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) dengan skor paling telak.

Duet Lamsfuss/Seidel disingkirkan The Daddies dengan skor 21-12, 21-13.

Kemenangan dua gim langsung juga diraih Ahsan/Hendra saat menghadapi Kamura/Sonoda pada semifinal.

Dalam laga itu, Hendra -yang sudah mengalami cedera betis- dan Ahsan berhasil meraih kemenangan.

Satu-satunya kegagalan Ahsan/Hendra memenangi pertandingan secara straight game terjadi pada babak final.

3. Ahsan/Hendra memenangi 2 laga terakhir dalam kondisi tidak fit

Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan merayakan kemenangan mereka pada semifinal All England 2019, 9 Maret 2019. PBSI/Nafielah Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan merayakan kemenangan mereka pada semifinal All England 2019, 9 Maret 2019.

Bertanding dengan kondisi tidak 100 persen fit tidak hanya dilakoni Ahsan/Hendra pada laga melawan Kamura/Sonoda.

Saat menjalani pertandingan final kontra Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kondisi betis Hendra juga masih terganggu.

Hendra mengalami cedera di betisnya setelah salah melakukan pendaratan pada gim kesatu melawan Kamura/Sonoda.

Namun, alih-alih tampil buruk, Ahsan/Hendra justru mampu menyajikan permainan apik nan efektif.

Bahkan, saat tertinggal satu gim lebih dulu dari Chia/Soh pada laga final, Ahsan/Hendra mampu menunjukkan kelas mereka.

The Daddies berbalik menang dan merengkuh gelar juara All England Open 2019.

4. Gelar juara All England Open kedua setelah tahun 2014

Dua juara All England 2014: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Hendra SetiawanPBSI Dua juara All England 2014: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Gelar juara All England Open tahun ini bukanlah yang pertama bagi Ahsan/Hendra. Pada All England Open 2014, Ahsan/Hendra juga berhasil naik ke podium kampiun.

Kala itu, Ahsan yang baru berusia 26 tahun dan Hendra berusia 29 tahun menggenggam gelar juara setelah memenangi perang saudara atas Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido, 21-7, 21-12.

5. Gelar turnamen BWF ke-12 sepanjang karier

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan menunjukan medali usai memenangi pertandingan melawan ganda putra Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik pada babak final All England 2019 di Arena Brimingham, Inggris, Minggu (8/3/2019).BADMINTON INDONESIA Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan menunjukan medali usai memenangi pertandingan melawan ganda putra Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik pada babak final All England 2019 di Arena Brimingham, Inggris, Minggu (8/3/2019).

Selain menambah titel kampiun All England Open, kemenangan Ahsan/Hendra pada laga final All England Open 2019 sekaligus memperpanjang daftar raihan juara turnamen BWF mereka selama menjadi tandem.

Sejak dipasangkan pada 2012, Ahsan/Hendra terhitung sudah meraih 12 gelar juara turnamen BWF.

Sebelumnya, The Daddies berhasil menjuarai Singapore Open 2018, Thailand Masters 2016, BWF Superseries Finals 2015, Malaysia Open 2015, Hong Kong Open 2014, All England Open 2014, BWF Superseries Finals 2013, Japan Open 2013, Singapore Open 2013, Indonesia Open 2013, dan Malaysia Open 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com