Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentalitas Buruk dan Minimnya Rasa Hormat PSG ke Man United

Kompas.com - 08/03/2019, 09:00 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paris Saint-Germain (PSG) tumbang 1-3 secara dramatis dari Manchester United pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB.

Gol kemenangan Manchester United yang memastikan kub Setan Merah lolos berkat produktivitas gol tandang datang lewat eksekusi penalti striker muda Marcus Rashford pada injury time.

PSG harus terlempar dari babak 16 besar Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Musim lalu mereka kalah 2-5 secara agregat dari tim yang akhirnya menjadi juara, Real Madrid.

Pada 2017, PSG tumbang secara spektakuler saat menghadapi Barcelona. Walaupun menang 4-1 di Parc des Princes di leg pertama, PSG kalah 1-6 pada leg kedua di Camp Nou.

Les Parisien, media lokal Paris, menyatakan bahwa pembelajaran dari dua musim terakhir tak bisa dihiraukan. Secara gamblang, mereka menggambarkan kondisi para pemain PSG angkatan sekarang.

"Jelas sekali, mentalitas di tim ini tak terasah untuk mengarungi fase knock out Liga Champions dan konsekuensinya sangat terlihat," tulis Le Parisien.

Baca Juga: 5 Fakta PSG Vs Manchester United - Rekor Gol dan Kesuksesan Spesial

Kritik lebih tajam datang dari kiper legendaris timnas Perancis yang pernah memperkuat Manchester United, Fabien Barthez.

Menurutnya, para pemain PSG terlalu jemawa dari kemenangan 2-0 di Old Trafford pada leg pertama. Apalagi, Setan Merah datang ke laga ini tanpa 10 pemain utama karena cedera sehingga membawa beberapa pemain akademi.

"Sungguh, mereka tak menghormati Manchester United. Inilah yang terjadi apabila suatu tim tak menghormati sepak bola dan lawan mereka," ujar Barthez di L'Equipe.

"Penting dalam segala kondisi untuk menghormati lawan dan rival di lapangan," kata dia lagi.

Paris menjadi tim pertama yang terusir dari babak knock out Piala/Liga Champions setelah memenangi laga tandang di leg pertama dengan keunggulan dua gol.

Penjaga gawang yang menghabiskan tiga musim bersama Manchester United pada pergantian milenium tersebut mengatakan bahwa PSG belum akan keluar dari siklus kekalahan di fase knock out Liga Champions dalam waktu dekat.

Baca Juga: PSG Vs Manchester United - Gianluigi Buffon, Sang Kakek di Line Up Kedua Tim

"Apa yang terjadi kepada mereka saat melawan Barcelona dan sekarang sama. Pada momen ini, kita melihat sejarah dan mind set yang ada di dalam klub," tutur Barthez.

Sementara itu, harian olahraga terbesar Perancis, L'Equipe, menggambarkan laga dengan satu kata: "bencana".

"Tim Manchester United yang bermain buruk dan tidak ambisius berhasil membuat PSG rontok dalam suatu laga irasional," tulis media yang mantan pemimpin redaksinya, Gabriel Hanot, menjadi penggagas kompetisi Piala Champions pada 1950an tersebut.

L'Equipe menggambarkan laga ini irasional, karena menurut mereka, tak ada hubungan antara jalannya laga dan hasil pertandingan.

"Kita tak membicarakan aestetik atau strategi masing-masing tim. Laga ditentukan oleh lima tembakan dan VAR, sudah," tulis mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Olahraga
Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Timnas Indonesia
Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com