KOMPAS.com - Bhayangkara FC berniat menggunakan Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, sebagai kandang untuk kompetisi Liga 1 2019.
Manajer Bhayangkara FC Sumardji melihat bangunan insfraktrutur Stadion Madya sudah menunjang untuk digunakan sebagai kandang skuad berjuluk Guardian itu.
Bhayangkara FC sedang mencari home base baru setelah Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, dikabarkan akan direnovasi.
Juara Liga 1 2017 itu sempat ingin memakai Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat. Namun, Stadion Patriot terlalu besar untuk dijadikan kandang.
Lain halnya dengan Stadion Madya yang merupakan stadion sekunder di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno dengan kapasitas 9.170 penonton.
Stadion Madya biasa digunakan latihan dan pertandingan nomor trek dan lapangan pada cabang olahraga atletik.
Stadion Madya juga sangat cocok dengan karakter penonton Bhayangkara FC.
Baca juga: Bhayangkara FC Tak Permasalahkan Pemainnya Dipinjam Timnas Indonesia
Biasanya, tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu didukung oleh sekitar 2.000 hingga 3.000 penonton yang datang ke Stadion PTIK.
"Saya kali pertama melihat Stadion Madya sangat bagus dan sempat mempertimbangkan untuk menjadi home base Bhayangkara FC," kata Sumardji.
"Jadi bisa saja beberapa pertandingan kandang kami digelar di sini," ucap Sumardji menambahkan.
Lebih lanjut Sumardji mengatakan meskipun kapasitasnya lebih kecil, harga sewa Stadion Madya lebih besar ketimbang Stadion Patriot.
Untuk menggunakan Stadion Patriot dalam satu pertandingan, penyewa harus mengeluarkan uang sebesar Rp 60 juta hingga Rp 70 juta.
Baca juga: Hasil Piala Presiden, Bhayangkara FC Menang 4-2 atas Semen Padang
Sejauh ini, belum diketahui berapa harga sewa Stadion Madya. Sebagai perbandingan, untuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dibanderol harga sewa Rp 1,5 miliar rupiah.
"Di sini sepertinya lebih mahal ketimbang di Stadion Patriot, tapi bisa kami putar. Misalnya kalau bermain di sini, kami tidak usah tidak di hotel saat mau pertandingan. Kalau di Bekasi kami harus sewa hotel. Jadi, dipikir-pikir sama saja," kata Sumardji. (Mochamad Hary Prasetya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.