Bhayangkara FC Senang Sumbang 8 Pemain untuk Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Bhayangkara FC menjadi klub yang paling banyak menyumbangkan pemain ke timnas Indonesia. Total, ada delapan pemain Bhayangkara FC yang bergabung ke timnas U-23 Indonesia dan timnas senior Indonesia.

Enam pemain dari delapan nama itu sedang mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia yaitu Bagas Adi, Awan Setho, Nurhidayat, Sani Rizky Fauzi, TM Ichsan, dan Mahir Radja. Sementara itu, Alsan Sanda dan Wahyu Subo Seto memperkuat timnas senior.

Baca Juga: Saddil Ramdani Segera Gabung Timnas U-23 Indonesia, Egy Maulana Vikri?

Kedelapan pemain tersebut kemungkinan besar kembali ke klub pada akhir Maret 2019. Meskipun demikian, Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Bahkan, Sumardji malah senang meskipun saat ini Bhayangkara FC sedang berjuang dalam ajang Piala Presiden 2019.

"Dari dulu awal terbentuk Bhayangkara FC, saya sampaikan kami itu tim yang akan melepaskan pemainnya kalau memang dibutuhkan negara yaitu timnas Indonesia," kata Sumardji saat berbicang dengan awak media termasuk BolaSport.com.

"Kalau negara mau, enggak masalah kasih saja," ucap pria yang berpangkat AKBP Kepolisian Republik Indonesia tersebut.

Sumardji melanjutkan bahwa masih banyak stok pemain yang dimiliki Bhayangkara FC meskipun delapan nama itu memperkuat timnas Indonesia. Bhayangkara FC juga masih menggelar seleksi pemain untuk menambah kuat tim jelang bergulirnya Liga 1 2019.

Baca Juga: Alfredo Vera Siap Hadapi Tekanan di Bhayangkara FC

"Saya kira pemain kami banyak. Kemarin itu ada seleksi enam pemain asal Maluku, sehingga kalau bicara pemain, kami sama sekali tidak masalah," kata Sumardji.

Sumardji juga sudah berkomunikasi dengan pelatih Bhayangkara FC, Alfredo Vera. Kata Sumardji, pelatih asal Argentina itu tidak terlalu ambil pusing terkait banyaknya pemain Bhayangkara FC membela timnas Indonesia.

"Saya sudah bicara dengan Alfredo Vera, bagaimana ini anak-anak ke timnas Indonesia. Kata dia, 'oh, enggak masalah,' ya sudah," kata Sumardji. (Mochamad Hary Prasetya)