JAKARTA, KOMPAS.com - Menanti asa untuk menjadi jawara Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2018-2019, klub asal Jakarta, NSH dan Peak Indonesia menggelar syukuran bersama anak yatim piatu dan anak jalanan binaan Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/3/2019).
Catatan Kompas.com, hari ini menunjukkan, NSH Jakarta sudah dinanti klub Satria Muda Jakarta di babak semifinal.
(Baca: Hasil Play-off IBL 2019, Satria Muda dan Pacific Caesar ke Semifinal)
Satria Muda sukses menundukkan Bima Perkasa pada laga kedua play-off di Hi-Test Arena, Batam, Sabtu dengan skor 85-76.
Lantaran unggul 2:0 dengan kemenangan itu, Satria Muda berhak jadi penantang NSH.
Kuda hitam
Klub ini menciptakan sejarah baru di IBL dengan berhasil lolos babak play-off.
“Kami bersyukur dengan pencapaian tim di musim ini. Ini merupakan sejarah yang dibuat oleh NSH Jakarta," kata Manajer NSH Arlan.
Pada musim ini juga, NSH mencatatkan prestasi dengan masuknya empat gelar individu nominasi antara lain Coach of The Year (Wahyu Widayat Jati), Most Improved Player (Muhammad Irman), Most Valuable Player (Andre Rorimpandey), dan Dashaun Wiggins (Pemain Asing Terbaik).
"Kami awalnya hanya kuda hitam. Tapi, mulai sekarang, NSH bukan tim kecil lagi," imbuh Wahyu Hidayat Jati yang penah meraih gelar juara IBL saat menukangi CLS Knights Surabaya pada 2016.
Apresiasi
"Buat kami, juara adalah bonus. Namun, jika belum, kami tetap mengapresiasi NSH Jakarta di musim berikutnya," tutur Hendarto Tjai.
Menurut hemat Hendarto Tjai lagi, sejauh ini kerja sama Peak Indonesia dengan NSH Jakarta cukup bagus.
Attitude dan kekeluargaan di NSH menyenangkan.
"Semoga di semifinal nanti tidak ada pemain yang cedera dan para pemain menjunjung tinggi sportivitas,” pungkas Hendarto Tjai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.