BEIJING, KOMPAS.com - Sedikitnya 20 pesepak bola asal Brasil mendominasi Liga Super China (LSP) musim 2019.
Menurut laman xinhuanet.com hari ini, LSP bakal dihuni 11 klub. Pembukaan LSP musim ini digelar Jumat (1/3/2019).
Ikhwal pemain asal Brasil itu, catatan laman tersebut menunjukkan bahwa mereka sudah bermain selama beberapa tahun di China.
"Mereka menikmati hidup dan reputasi yang aik dan pendapatan selama LSP berlangsung," tulis laman itu.
Pemuncak LSP musim lalu, Shanghai SIPG punya tiga pemain Brasil yakni Hulk, Elkeson, dan Oscar. Ketiganya total menceploskan 32 gol dan 34 umpan sepanjang musim 2018.
Shanghai SIPG mengantarkan topskornya, Wu Lei mengembangkan kariernya ke Espanyol, klub La Liga.
Sementara itu, pesaing dekat SIPG yakni klub Guangzhou Evergrande justru gagal menambah kekuatan untuk musim ini.
Klub yang ditukangi oleh mantan penggawa Timnas Italia Fabio Cannavaro masih bergantung pada dua pemain Brasil, Paulinho dan Anderson Talisca.
Rekor Talisca adalah 16 gol dari 18 penampilannya di LSP. Sementara, Paulinho menjebol gawang lawan 13 kali dari 19 penampilannya.
Pada musim ini, Guangzhou hanya menyisakan dua pemain asingnya. Pada 2020, klub ini bakal memiliki skuad pemain non-asing.
Guangzhou melepas pemainnya Ricardo Goulart ke Palmeiras. Pesepak bola asal Brasil yang dibeli dari Cruzeiro 18 juta euro pada Januari 2015 ini sudah membuat 135 gol dari 157 penampilannya.
Tak cuma itu, Guangzhou juga melepas penyerang asal Brasil miliknya, Alan Douglas ke sesama anggota LSP Tianjin Tianhai pada Februari 2019.
Alan Douglas yang kini berusia 30 tahun sudah membuat 13 gol bagi Guangzhou Evergrande pada musim lalu.
Shandong Luneng dan MU
Berhenti di posisi ketiga pada musim 2018, klub ini berhasil memboyong penggawa klub Liga Primer Inggris Manchester United, Marouane Fellaini ke markasnya.