KOMPAS.com - Tim nasional U-22 Indonesia baru saja menasbihkan diri sebagai yang terbaik di Asia Tenggara. Melawan tim kuat Thailand, Osvaldo Haay dkk berhasil menang 2-1 dalam laga final
Piala AFF U-22 2019 di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019) malam.
Keberhasilan timnas U-22 seperti mengingatkan kembali akan kisah kesuksesan
timnas Italia menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman, meski berada dalam level turnamen yang jauh berbeda,
Ada benang merah yang membuat perjuangan timnas U-22 mirip dengan yang dilakukan timnas Italia sekitar 13 tahun silam, yakni skandal.
Dunia sepak bola nasional tengah terguncang menyusul terungkapnya kasus
pengaturan skor di kompetisi dalam negeri. Kasus ini bahkan sudah menyeret beberapa petinggi PSSI sebagai tersangka, salah satunya Plt Ketua Umum Joko Driyono.
FOOTIE Fabio Cannavaro ketika menjadi kapten timnas Italia dan mengangkat trofi Piala Dunia 2006.
Pada 2006, timnas Italia juga mengawali kiprahnya di Piala Dunia dengan diwarnai adanya skandal Calciopoli di Liga Italia. Kasus tersebut kemudian menyeret beberapa klub, salah satunya Juventus.
Juventus dihukum dengan terdegradasi ke Serie B. Padahal ketika itu, Juventus baru saja menjuarai Serie A 2006.
Kapten Gli Azzurri saat menjuarai Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro, mengatakan timnas Italia ketika itu tetap solid walau sepak bola Italia tengah dalam masalah. Menurut Cannvaro, raihan gelar juara dunia merupakan keberhasilan kolektif seluruh tim.
"Timnas 2006 dibangun dalam waktu dua tahun. Waktu yang cukup untuk memahami bahwa ketika salah satu dari kamu tengah kesulitan, kamu akan selalu dapat dukungan dari rekan setim, dan ketika kamu membutuhkan seseorang, dia akan selalu ada di sampingmu. Anda mungkin tidak percaya, tapi dalam 40 hari (selama berjuang di Piala Dunia), kami bisa bersenang-senang," kata Cannavaro dalam sebuah wawancara pada tahun 2014.
Pernyataan Cannvaro ini tentu saja persis yang dialami skuad timnas U-22. Menurut sang pelatih, Indra Sjafri, keberhasilan timnya merupakan hasil kerja keras seluruh tim.
Indra pun berharap ke depannya prestasi lainnya akan kembali datang pada timnas U-22.
"Hari ini adalah hari yang baik bagi kita semua. Tuhan menjawab doa kita semua. Ini berkat kerja keras. Semoga pada ajang selanjutnya kami diberikan kelancaran kembali," kata Indra seusai laga.
Baca juga: Indra Sjafri Terkejut dan Bangga Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-22 2019
Gelar juara Piala AFF U-22 merupakan keberhasilan kedua Indra Sjafri setelah sempat mengantar timnas U-19 Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 tahun 2013.
Usai Piala AFF U-22, skuad yang diasuh Indra akan langsung turun pada ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang akan berlangsung pada 22-26 Maret 2019 di Vietnam.
Pada akhir tahun mendatang, tim ini pula yang diplot untuk turun di SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina dari 30 November hingga 11 Desember 2019.