KOMPAS.com - Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mengungkapkan bahwa timnya sudah lama mengalami kesulitan terkait kecepatan motor. The Doctor, julukan Rossi, menyebut usaha itu dimulai sejak 2004.
Valentino Rossi menempati posisi keempat dalam hal catatan waktu putaran tercepat pada hari terakhir tes pra-musim MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (25/2/2019). Namun, rekan setimnya, Maverick Vinales, menjadi yang tercepat.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Sebut Masalah Motor Belum Sepenuhnya Selesai
Mengacu pada fakta ini, Rossi pun tak segan mengakui bahwa timnya memang sedang berjuang mengatasi kendala pada aspek kecepatan.
"Bukan rahasia lagi jika Yamaha sedang berjuang untuk menambah kecepatan maksimum pada motornya sejak tahun 2004," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Sejak itu, kecepatan menjadi sebuah masalah. Jadi saya tidak berpikir bahwa kami sudah menyelesaikan masalah itu sepanjang malam (tes pra-musim 2019)," ujar Rossi lagi.
Lebih lanjut, pebalap asal Italia ini mengatakan bahwa kecepatannya saat melaju bersama motor Yamaha masih kalah dari Ducati. Namun, peraih tujuh gelar juara dunia kelas primer ini memiliki trik tersendiri untuk bisa mengimbangi kecepatan motor Ducati.
Baca Juga: Rossi dan Para Atlet Dunia yang Masih Berlaga di Usia 40 Tahun
"Saya masih berada di belakang pebalap pabrikan Ducati. Namun, jika kami bisa mengambil manfaat dari slipstream, kami bisa mengimbangi mereka," tutur Rossi.
Slipstream adalah teknik memanfaatkan momen tertentu untuk mencuri kesempatan dari pebalap di depannya. Teknik slipstream biasanya digunakan dengan cara memanfaatkan tekanan udara yang lebih rendah di belakang pebalap lain.
Cara paling efektif untuk melakukan teknik ini ialah dengan membuntuti pebalap lawan. (Bayu Nur Cahyo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.